Desa Cirebon Girang Kecamtan Talun Kabupaten Cirebon menjadi sebagai Desa binaan FK UGJ. Foto : Humas UGJ |
TALUN (CIREBON BRIBIN) - Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (FK UGJ) melaksanakan kegiatan penandatanganan perjanjian kerjasama dan peresmiam Desa Cirebon Girang Kecamtan Talun Kabupaten Cirebon sebagai Desa binaan FK UGJ.
Selain itu kegiatan diisi dengan pemberian santunan kepada anak-anak stunting dan anak yatim. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Pemerintahan Desa Cirebon Girang, Sabtu (11/2).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Cirebon Imron Rosyad, M.Ag., Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati Dadang Sukandar Kasidin beserta pengurus yayasan, Rektor UGJ Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo Drs., M.Si, beserta para wakil rektor, Kepala DPPKBP3A, kepada Dinas Kesehatan Kab. Cirebon, Camat Talun dan Kepala Desa Cirebon Girang.
Kepala Desa Cirebon Girang menghaturkan terimakasih dan apresiasi tinggi atas terpilihnya desa cirebon Girang sebagai desa binaan Fakultas Kedokteran UGJ.
"Saya atas nama pemerintah desa Cirebon Girang dan masyarakat sangat mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Fakultas Kedokteran UGJ atas perkenankan desa kami dipilih menjadi desa binaan FK UGJ. Semoga kolaborasi yang baik ini, bisa terus berjalan sehingga membantu kami khususnya dalam bidang kesehatan untuk masyarakat," katanya.
Rektor UGJ Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si dalam sambutannya menyampaikan Universitas dalam hal ini Perguruan Tinggi mengemban amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi, dharma yang pertama yaitu pendidikan, dharma ke dua penelitian dan dharma ketiga adalah pengabdian kepada masyarakat.
"Acara peresmian desa Cirebon Girang sebagai desa binaan merupakan dharma pengabdian kepada masyarakat," ujarnya.
Sepanjang perjalanan UGJ, menurutnya UGJ sangat erat berkoordinasi, berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten Cirebon. Hari ini merupakan salah satu implementasi dari Kerjasama yang telah ditandangani antara UGJ dengan Pemkab Cirebon, tambahnya.
"Ada satu konsep yaitu penta-helix atau multi pihak dimana unsur pemerintah, perguruan tinggi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media diharapkan punya kepedulian, punya kontribusi bagi akselerasi pembangunan diberbagai di sebuah daerah. Dengan dukungan dari Yayasan PSGJ kami terus berkolaborasi, bekerjasama, dan terus melakukan harmonisasi dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta," tuturnya.
Lebih lanjut Mukarto mengungkapkan, kedepan UGJ berencana nantinya bukan hanya FK UGJ yang melakukan binaan tetapi semua fakultas dengan berbagai program studinya akan melakukan ini.
Sementara itu, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, M.Ag mengapresiasi atas inisiatif dan partisipasinya dari FK UGJ untuk menjadikan desa Cirebon Girang sebagai desa binaan.
"Saya juga ingin mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada UGJ dan FK UGJ yang terus memberikan dukungan dan terus berkoordinasi untuk bersama-sama membangun cirebon," katanya.
Menurutnya, pada era globalisasi saat ini maka para akademisi memiliki peranan penting dalam pembangunan.
"Oleh karena itu kami berharap kerjasama ini terus berlanjut, tidak hanya di desa Cirebon Girang tetapi bisa merambat juga ke seluruh desa di kabupaten cirebon,"pungkasnya. (CB-003)