cirebonbribin.com, CIREBON-- Sore itu, Kamis 19 Februari 2015 publik Kota Cirebon diguncang kabar duka wafatnya Wali Kota Cirebon Bapak Drs. Ano Sutrisno MM yang sedang menjalani perawatan di RS Siloam Tanggerang Banten.
Kesedihan pihak keluarga yang membenarkan kabar duka itu sontrak memunculkan rasa duka cita dan belasungkawa dari seluruh elemen masyarakat yang mendapat kabar wafatnya Bapak Ano Sutrisno dari pengeras suara di masjid dan musholah.
Pukul 18.00 sore itu orang yang baru memimpim Kota Cirebon sekitar 2 tahun dipulangkan ke rumah duka di Jalan Siliwangi yang merupakan rumah dinasnya dan tak jauh dari Kantor Wali Kota Cirebon.
Sabtu 21 Februari 2015 selang sehari setelah jenazah Sang Pemimpin Kota Cirebon dikebumikan, suasana duka dan pilu masih sangat terasa saat melintas Jalan Siliwangi.
Puluhan rangkaian bunga yang berjajar di sekitar jalan Kantor Wali Kota Cirebon hingga rumah dinasnya seolah menyadarkan segenap warga bahwa beliau telah dipanggil Sang Kuasa.
"Rasanya baru kemarin Pak Ano pidato di kegiatan Sapa Warga, sekarang sudah berpulang" kata Ina Kania salah satu warga Harjamukti yang setiap harinya jadi ibu rumah tangga.
Kini, tinggal karangan bunga ucapan belasungkawa yang mungkin esok atau lusa bakal layu dan dibersihkan. Mendoakan beliau yang telah kembali pada pangkuan Tuhan adalah hal yang bisa dilakukan oleh yang saat ini masih hidup.
Bapak Ano Sutrisno dulu rutin mendatangi warga, lewat program Sapa Warga yang mendengarkan langsung keluhan warga.
Pak Ano mendatangi langsung warganya bahkan tanpa perantara telepon selular, SMS atau media sosial. Tapi entah kenapa banyak orang termasuk warga Kota Cirebon sendiri yang malah bangga pada pimpinan daerah lain yang rajin menyapa warganya via perantara (twitter).
Selamat jalan Bapak Ano Sutrisno...... Terima kasih atas pengabdianmu selama ini. Doa kami untukmu.....