Pangeran Patih Raja Mohammad Qadiran, harapkan agar Pembacaan Babad Cirebon tidak hanya sekedar pembacaan teks semata, namun diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pembangunan Kota Cirebon.
Hal ini disampaikan olehnya saat mewakili Sultan Kanoman ke 12 dalam sambutannya sebelum pembacaan Babad Cirebon malam ini di Bangsal Prabayaksa, Keraton Kanoman, Jumat (22/9). Mengatakan, agar tradisi pembacaan.
"Mewakili Sultan Kanoman Ke-12, saya berharap agar melalui momentum pembacaan Babad Cirebon ini dapat menjadi inspirasi bagi pembangunan Kota Cirebon,"ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disporbudpar Kota Cirebon. Dana Kartiman, mewakili Walikota Cirebon mengatakan. Cirebon berawal dari sini, dari Witana yang berada di Keraton Kanoman. Makna dari dibacakannya Babad Cirebon ini dapat sebagai dasar untuk kita agar tidak melupakan sejarah.
Menurut Dana Kartiman, mengingat sejarah dapat juga diartikan sebagai melestarikan sejarah. Yang mana, dalam pelestarian sejarah ini, dalam Implementasinya perlu ada kebersamaan dari Keraton sebagai pemangku adat dan juga dari Pemerintah Kota Cirebon.
"Kami pemerintah Kota, dalam momentum ini juga ingin mengajak melestarikan budaya tidak hanya dari pihak keraton saja. Namun juga pemerintah kota dan masyarakat,"sebutnya.
Cirebon kini sudah mulai jadi kota wisata, karenanya kebersaman inilah yang diharapkan dapat mengembangkan Kota Cirebon.
Dalam momentum hari jadi Kota Cirebon ke-648 ini, lanjut Dana. Diharapkan dapat menjadi awal lebih baik dari pada tahun yang kemarin.
"Selamat hari jadi ke 648, semoga ini menjadi awal yang baik bagi kita semua,"pungkasnya.(CB-003)