Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon, Revolindo katakan bahwa untuk pengembangan Pelabuhan Cirebon kemungkinan pengerjaannya baru bisa dilakukan ditahun depan.
Hal ini dikarenakan, pada saat ini pihaknya masih terhalang oleh proses perijinan yang belum selesai.
"Kemungkinan bisa tahun depan, karena pengembangan baru akan dilakukan setelah semua perijinan selesai, jadi ijin dulu legalitas baru kerja," katanya.
Adapun untuk pengembangan ini, lanjut Revo. Rencananya akan dilakukan secara bertahap dan memakan waktu kurang lebih selama lima belas tahun.
"Ada tiga tahapan yang akan kita kerjakan, dan diperkirakan akan memakan waktu selama lima belas tahun," jelasnya, Selasa (10/10).
Revo menyebutkan ketiga tahap tersebut dimulai dengan tahapan pertama yakni membuat terminal batu bara, reklamasi dan membangun dermaga yang terinterigasi dengan pengakutan barang dengan menggunakan kereta api, sehingga akan mengurangi beban angkut jalan.
Selanjutnya, di tahap kedua adalah pembangunan terminal untuk kapal-kapal jenis cruise atau kapal wisata yang diperuntukan untuk tujuan wisata dan penumpang.
"Dan yang terakhir atau pada tahap ketiga nantinya tinggal melakukan pengembangan lanjutan saja,"sebut Revo.
Melalui rencana pengembangan Pelabuhan Cirebon ini, nantinya Pelabuhan Cirebon akan jauh modern dari yang sekarang. Sehingga kedepannya untuk pengangkutan komoditi barang yang ada disekitaran wilayah Jawa Barat bagian Timur dan Jawa Tengah bagian Barat bisa melalui Pelabuhan Cirebon .
"Termasuk juga untuk bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok diharpakan akan terserap sebanyak tiga sampai lima persen ke Pelabuhan Cirebon nantinya,"Tutup Revo.(CB-003)