Kandidat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dirinya selalu rindu berwisata kuliner di Cirebon. Khusunya terhadap empal gentong H. Apud.
"Kalau ke Cirebon saya selalu mampir ke Empal Gentong H. Apud. Dagingnya enak, empuk, dimasak dengan bumbu yang khas, kaya rempah. Ini makanan pavorit saya kalau sedang ke Cirebon," ujar Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil di Cirebon, 6 Maret 2018.
Karena rasanya yang khas, kata Emil, empal gentong ini bikin kangen. Ditambah harganya murah meriah. "Sudah enak, murah, pasti setiap orang suka," kata dia.
Dia berharap potensi wisata kuliner Cirebon terus dikembangkan. Dan bisa hadir di seluruh tanah air dengan konsep manajemen franchise modern, sehingga makanan khas kota udang seperti empal gentong, nasi Lengko, dan nasi jamblang bisa lebih dikenal lagi.
Usai menikmati empal gentong ditengah kegiatan blusukan, Kang Emil bertemu dengan H. Apud, pemilik warung. "Suatu kehormatan Kang Emil datang lagi ke warung saya. Saya sangat senang dikunjungi oleh Kang Emil dan rombongan," ujarnya.
H. Apud menyatakan, soal rasa empal gentongnya yang bikin orang suka, karena dia menggunakan bahan-bahan pilihan. Misalnya, dagingnya diambil dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) setiap subuh untuk kemudian langsung diolah. "Bahan-bahannya fresh begitupun rempah- rempahnya," ujar H. Apud yang warungnya sehari menghabiskan 1 kwintal daging sapi dan 50 kg kambing sehari.(CB-003)
"Kalau ke Cirebon saya selalu mampir ke Empal Gentong H. Apud. Dagingnya enak, empuk, dimasak dengan bumbu yang khas, kaya rempah. Ini makanan pavorit saya kalau sedang ke Cirebon," ujar Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil di Cirebon, 6 Maret 2018.
Karena rasanya yang khas, kata Emil, empal gentong ini bikin kangen. Ditambah harganya murah meriah. "Sudah enak, murah, pasti setiap orang suka," kata dia.
Dia berharap potensi wisata kuliner Cirebon terus dikembangkan. Dan bisa hadir di seluruh tanah air dengan konsep manajemen franchise modern, sehingga makanan khas kota udang seperti empal gentong, nasi Lengko, dan nasi jamblang bisa lebih dikenal lagi.
Usai menikmati empal gentong ditengah kegiatan blusukan, Kang Emil bertemu dengan H. Apud, pemilik warung. "Suatu kehormatan Kang Emil datang lagi ke warung saya. Saya sangat senang dikunjungi oleh Kang Emil dan rombongan," ujarnya.
H. Apud menyatakan, soal rasa empal gentongnya yang bikin orang suka, karena dia menggunakan bahan-bahan pilihan. Misalnya, dagingnya diambil dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) setiap subuh untuk kemudian langsung diolah. "Bahan-bahannya fresh begitupun rempah- rempahnya," ujar H. Apud yang warungnya sehari menghabiskan 1 kwintal daging sapi dan 50 kg kambing sehari.(CB-003)