Kandidat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam kunjungannya di Cirebon hari ini, melakukan silaturahmi ke Keraton Kanoman Cirebon, Rabu (7/3).
Mengenakan kemeja putih panjang dan celana panjang hitam. Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil hadir didampingi dengan "Cinta" Atalia Prataya yang memakai atasan hitam dipadukan dengan kain batik dan kerudung berwarna hijau.
Rombongan Ridwan Kamil diterima langsung di Balai Prabayaksa, Keraton Kanoman oleh Sultan Raja Muhammad Emirudin dan keluarga.
Dalam kesempatan ini, dilakukan bincang - bincang antara Ridwan Kamil dan pihak Keraton Kanoman yang di wakilkan oleh Raja Ratu Arimbi selaku juru bicara Keraton Kanoman
Ratu Arimbi menyampaikan kepada Ridwan Kamil, bahwa Pasar Kanoman membutuhkan perubahan. Selain itu, Arimbi juga berpesan agar adat istiadat di Keraton Kanoman agar turut dijaga bila dirinya kelak menjadi pemimpin Jawa Barat.
"Mudah-mudahan Kang Emil bisa menjalankan amanah bila terpilih menjadi pemimpin Jawa Barat nanti.
Permasalahan di Keraton Kanoman salah satunya adala pasar, letaknya ada di alun2 apabila memungkinkan bisa digeser apa bila tidak bisa di tata agar lebih rapih," tutur Arimbi.
Sementara itu, Emil mengatakan Masalah pasar kanoman bisa di diskusikan. Apalagi dengan bekal dirinya yang juga seorang Arsitek.
"Saya sedikit punya ilmu arsitektur, mungkin bila nanti ditakdirkan bisa membuat tempat ini bisa lebih istimewa. Seperti yang telah saya lakukan di Bandung, dengan mengkombinasikan kemauan politik dengan komunikasi rakyat," ungkapnya.
Menyangkut soal sejarah, Emil yang juag sependapat agar tidak meninggalkan sejarah. Karena adat istiadat kitalah yang membedakan kita dengan orang lain.
"Identitas Cirebon (Kanoman) harus tetep lestari meski jaman telah berubah. Kepada anak - anak Jawa Barat, saya juga berpesan agar jangan hanya menghabiskan waktu pada hal - hal kekinian, tapi juga harus melihat sejarah," pungkasnya.(CB-003)