Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Asep Dedi M. Si menegaskan bahwa dirinya berharap agar birokrat dan aparatur sipil negara (ASN) tetap mempertahankan kondisi netral seperti yang dilakukan selama ini hingga pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar 27 Juni 2018 mendatang atau hingga pelantikan wali kota yang baru.
“Birokrat dan ASN di Kota Cirebon kami intruksikan agar fokus pada tugas dan pekerjaan masing-masing, tak usah lirik sana-sini,” ujarnya usai menghadiri acara pelantikan dan pisah sambut Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik M. Si yang menggantikan wali kota sebelumnya Drs. Nashrudin Azis SH di Bandung, Senin (16/4).
Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon sendiri, menurut Asep Dedi sudah jelas tidak akan memihak kepada salah satu pasangan calon.
Hal ini sesuai dengan arahan dari Gubernur Jawa Barat terkait netralitas birokrat pada Pilada serentak 2018. Selama ini pun telah dibuktikan dengan tidak adanya kabar tentang dukungan atau keterlibatan birokrat di Kota Cirebon terhadap pasangan calon tertentu.
“Selama ini [birokrat] di Kota Cirebon sudah bagus tidak kecenderungan atau memihak pada siapapun,” pungkasnya.(CB-003)
“Birokrat dan ASN di Kota Cirebon kami intruksikan agar fokus pada tugas dan pekerjaan masing-masing, tak usah lirik sana-sini,” ujarnya usai menghadiri acara pelantikan dan pisah sambut Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik M. Si yang menggantikan wali kota sebelumnya Drs. Nashrudin Azis SH di Bandung, Senin (16/4).
Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon sendiri, menurut Asep Dedi sudah jelas tidak akan memihak kepada salah satu pasangan calon.
Hal ini sesuai dengan arahan dari Gubernur Jawa Barat terkait netralitas birokrat pada Pilada serentak 2018. Selama ini pun telah dibuktikan dengan tidak adanya kabar tentang dukungan atau keterlibatan birokrat di Kota Cirebon terhadap pasangan calon tertentu.
“Selama ini [birokrat] di Kota Cirebon sudah bagus tidak kecenderungan atau memihak pada siapapun,” pungkasnya.(CB-003)