Bekas galian C yang berada di Kota Cirebon, tepatnya di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti akan dikelola menjadi tempat wisata.
Hal ini seperti yang dikatakan oleh Penjabat Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik M. Si yang ingin agar bekas galian C tersebut menjadi sesuatu yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
“Bekas galian C bisa dimanfaatkan untuk obyek wisata paralayang atau tempat yang menyenangkan untuk kumpul sambil minum kopi,” katan Dedi usai membuka kegiatan pembinaan ratusan anggota Kelompok Masyarakat Peduli Sungai dan Kelompok Masyarakat Anti Narkoba, HIV/AIDS di Kecamatan Kesambi, Sabtu (14/7).
Aktivitas galian C di Kota Cirebon sudah dilarang sesuai aturan yang ada kata Dedi, akan tetapi untuk lokasi-lokasi bekas galian C akan dikemas menjadi sesuatu yang menarik wisatwaan dari luar Kota Cirebon.
“Selain galian C, ada juga tempat pembuangan sampah di Kopiluhur yang rencananya akan dikemas menjadi wisata edukasi,” tuturnya.
Dedi mengapresiasi kegiatan pembinaan Kelompok Masyarakat Peduli Sungai dan Kelompok Masyarakat Anti Narkoba, HIV/AIDS di Kecamatan Kesambi. Karena program dari kelompok masyarakat ini seiring dengan program yang akan dijalankan Pemda Kota Cirebon
"khususnya untuk pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Pada saat yang sama, Camat Harjamukti Kota Cirebon, Drs. Agus Suherman SH, MH menambahkan jumlah anggota Kelompok Masyarakat Peduli Sungai berjumlah 155 orang, sedangkan Kelompok Masyarakat Anti Narkoba, HIV/AIDS di Kecamatan Harjamukti sebanyak 337 orang.
“Salah satu program yang akan dijalankan Kelompok Masyarakat Peduli Sungai adalah program normalisasi sungai,” katanya.
Agus menambahkan tujuan dari dibentuknya Kelompok Masyarakat Peduli Sungai jangka panjangnya yaitu agar generasi mendatang bisa lebih sehat dan lebih dari bersih lingkungannya.(CB-003)