Jajaran kepolisian dalam hal ini Polres Cirebon Kota, siap mengamankan penghitungan suara yang akan digelar esok, Rabu 4 Juli 2018 di kantor KPU Kota Cirebon.
Ditegaskan Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy dalam Rapat Koordinasi Rencana Pengamanan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2018 di Aula Tribrata Mapolres Cirebon, hari ini, Selasa (3/7). Bahwa jajaran Polres Cirebon Kota sudah siap untuk pengamanan penghitungan suara di kantor KPU Kota Cirebon.
“Untuk pengamanan, 100 persen kami siap. Selain anggota kami juga melibatkan teman-teman dari TNI,” ungkap Roland. Jumlah personil yang diturunkan sekitar 400 orang.
Selain siap mengamankan Kantor KPU, Roland juga menjelaskan ada sejumlah lokasi lain yanh akan ikut di jaga. Yakni, kantor Panwaslu Kota Cirebon, Balaikota Cirebon dan sekretariat bersama tim kampanye masing-masing pasangan calon.
Untuk pengamanan di kantor KPU sendiri akan dibagi menjadi tiga ring. Ring satu berlokasi di aula kantor KPU Kota Cirebon, pengamanan ring dua di halaman aula kantor KPU dan pengamanan ring ketiga berlokasi di Jalan Kebumen, Lapangan Kebumen dan Jalan Yos Sudarso.
“Kami berharap perhitungan suara ini dapat berjalan dengan lancar dan baik,” ungkap Roland.
"Sinergi yang baik dengan semua pihak tentunya sangat dibutuhkan agar penghitungan suara berjalan dengan lancar," tambahnya.
Sementara itu Pj Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si, menyambut baik pelaksanaan pilkada serentak di Kota Cirebon yang sudah berjalan dengan aman dan lancar. “Kita ikuti saja aturan yang berlaku yang sudah diatur oleh PKPU,” ungkap Dedi. Dengan begitu, kondusifitas di daerah bisa terus terjaga.
Dedi kembali mengungkapkan jika pesta demokrasi pilkada ini mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Karena itu, sinergitas diantara semua stakeholder dibutuhkan agar pilkada berjalan dengan baik. “Saya mengapresiasi kepada semua unsur, termasuk aparat kemanan yang telah menjalankan tugas mereka dengan baik untuk suksesnya pilkada ini,” ungkap Dedi.
Sedangkan Ketua KPU Kota Cirebon, Emirzal Hamdani, mengakui jika pelaksanaan pilkada Rabu 27 Juni 2018 belum sempurna. “Kinerja KPU di tingkat bawah, seperti kelurahan dan kecamatan belum maksimal,” ungkap Emirzal. Ini dikarenakan kurangnya kehati-hatian dalam menjalankan tugas dan banyaknya beban tugas yang dikerjakan.
Namun Emirzal mengungkapkan bahwa tidak ada kecurangan apapun dalam pelaksanaan pilkada di Kota Cirebon. “Seandainya ada oknum dari KPU dan jajaran kami yang melanggar aturan atau terindikasi melakukan kecurangan, kami siap untuk ditindaklanjuti atau dibawa ke ranah hukum,” ungkap Emirzal. Sedangkan bagi pasangan calon yang merasa dirugikan, dipersilahkan untuk membawa bukti-bukti adanya kecurangan ke pihak yang berwenang.
Dalam rapat tersebut juga dihadiri oleh Dandenpom III Cirebon, Letkol Widodo, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. H. Agus Mulyadi,M.Si, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Cirebon, Arifin Hamid, perwakilan Lanal Cirebon, perwakilan Kodim Kota Cirebon, perwakilan Satpol PP Kota Cirebon, Ketua Panwaslu Kota Cirebon, perwakilan masing-masing pasangan calon serta jajaran Polres Cirebon Kota.(CB-003)