Pedagang pasar Kramat keluhkan sepinya pembeli akibat adanya operasi pasar murah (OPM) yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon.
Menurut keterangan Asosiasi Pedagang Seluruh Indonesia (APSI) Pasar Kramat, Tuti Rahayu. Para pedagang pasar merasa keberatan karena lokasi OPM terlalu dekat dengan pasar.
"Di dalam pembeli sepi, karena lebih memilih membeli di area OPM. Pedagang merasa dirugikan," ungkapnya, Kamis (26/7).
Menurut Tuti lagi, para pedagang sebelumnya tak pernah diberi tahu bahwa pada hari ini akan ada OPM di depan Pasar Kramat.
Sementara itu, Kepala Deputi KPwBi Cirebon Rawindra Ardiansyah menyampaikan bahwa sebenarnya para pedagang pasar tidak dirugikan dengan adanya OPM ini.
Hanya saja, keuntungan yang didapat. Mungkin tak sebesar dari penjulan hari sebelumnya. Mereka didalam tetap berjualan, dan bahkan tadi juga menurunkan harga jualnya.
"Bukan dirugikan, karena mereka masih bisa menurunkan harga. Sudah kita cek kedalam," tuturnya.
Di lokasi yang sama, salah seorang warga masyarakat mengaku merasa terbantu dengan adanya OPM ini. Karena harga yang ditawarkan lebih murah dari harga saat berbelanja kemarin.
Harganya lebih murah dari pada saat berbelanja di pasar kemarin, karena itu saya merasa sangat terbantu. Apa lagi sekarang ini harga sedang pada naik,"Kata Indarti warga Kampung Baru, Kesenden, Kota Cirebon.(CB-003)