Di sela-sela pelaksanaan seminar ekonomi 2018 dengan tema “Mendorong Perekonomian Ciayumajakuning Melalui Peningkatan Sektor Pariwisata yang Didukung Oleh Keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat” di Kantor Perwakilan BI Cirebon, Kamis, 20 Desember 2018.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cirebon, Ir. H. Yoyon Indrayana, MT Sarana dan prasarana serta infrastruktur yang ada di Kota Cirebon telah siap menerima kunjungan wisatawan.
“Saya rasa Kota Cirebon sudah siap,” ungkap Yoyon. Kesiapan tersebut bisa dilihat dari destinasi wisata maupun hotel dan kuliner di Kota Cirebon yang sudah memadai.
Namun, lanjut Yoyon, tetap dibutuhkan sejumlah perbaikan. Diantaranya perbaikan infrastruktur menuju destinasi wisata wisatawan agar tidak kecewa. Termasuk juga paket wisata, harus dikemas lebih baik lagi untuk bisa membuat wisatawan berkunjung dalam waktu yang lebih lama di Cirebon.
“Paket-paket wisata juga harus dipacking secantik mungkin,” ungkap Yoyon.
Karena itu, kerjasama antar daerah juga sangat dibutuhkan, terutama kerja sama di wilayah Ciayumajakuning. Karena, melalui adanya kerja sama dalam pengemasan wisata di daerah, maka Yoyon yakin tidak hanya tingkat kunjungan wisatawan yang meningkat namun juga memperpanjang lama menginap wisatawan.
Sementara itu Kepala KPw Bank Indonesia (BI) Cirebon, M. Abdul Madjid Ikram, menjelaskan jika masih banyak potensi pariwisata di wilayah Ciayumajakuning yang belum tergali dengan maksimal.
“Dengan adanya BIJB Kertajati kita berharap bisa menjadi motor penggerak pengembangan sektor pariwisata di wilayah Ciayumajakuning,” ungkap Madjid.
Karena itu, semua daerah dan komponen di wilayah Ciayumajakuning diminta untuk berbenah dan mengemas destinasi maupun paket-paket wisata mereka dengan secantik mungkin.(CB-003)
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cirebon, Ir. H. Yoyon Indrayana, MT Sarana dan prasarana serta infrastruktur yang ada di Kota Cirebon telah siap menerima kunjungan wisatawan.
“Saya rasa Kota Cirebon sudah siap,” ungkap Yoyon. Kesiapan tersebut bisa dilihat dari destinasi wisata maupun hotel dan kuliner di Kota Cirebon yang sudah memadai.
Namun, lanjut Yoyon, tetap dibutuhkan sejumlah perbaikan. Diantaranya perbaikan infrastruktur menuju destinasi wisata wisatawan agar tidak kecewa. Termasuk juga paket wisata, harus dikemas lebih baik lagi untuk bisa membuat wisatawan berkunjung dalam waktu yang lebih lama di Cirebon.
“Paket-paket wisata juga harus dipacking secantik mungkin,” ungkap Yoyon.
Karena itu, kerjasama antar daerah juga sangat dibutuhkan, terutama kerja sama di wilayah Ciayumajakuning. Karena, melalui adanya kerja sama dalam pengemasan wisata di daerah, maka Yoyon yakin tidak hanya tingkat kunjungan wisatawan yang meningkat namun juga memperpanjang lama menginap wisatawan.
Sementara itu Kepala KPw Bank Indonesia (BI) Cirebon, M. Abdul Madjid Ikram, menjelaskan jika masih banyak potensi pariwisata di wilayah Ciayumajakuning yang belum tergali dengan maksimal.
“Dengan adanya BIJB Kertajati kita berharap bisa menjadi motor penggerak pengembangan sektor pariwisata di wilayah Ciayumajakuning,” ungkap Madjid.
Karena itu, semua daerah dan komponen di wilayah Ciayumajakuning diminta untuk berbenah dan mengemas destinasi maupun paket-paket wisata mereka dengan secantik mungkin.(CB-003)
Informasi lainnya :