Pemerintah Kota Cirebon sepakat dengan pemikiran Gubernur Jabar, H. Ridwan Kamil yang telah menjadikan Cirebon sebagai gerbang pariwisata Jawa Barat.
Untuk itu, pengembangan ke arah sana pun, telah dimasukan dalam penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon periode 2018-2023.
“Visi dan misi yang kami ajukan (RPJMD red.) tentunya diselaraskan dengan arah pembangunan Jabar. Program Cirebon bersih, tertib dan hijau salah satunya menjadi pijakan untuk mendukung gerbang pariwisata Jabar,” ungkap Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawaty usai menyerahkan RPJMD Kota Cirebon di Ruang Gotrasawala DPRD, Selasa (22/1).
Eti menambahkan berbagai program dalam RPJMD diharapkan mendapat masukan dari anggota DPRD Kota Cirebon. Berbagai permasalahan pembangunan daerah, isu strategis, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan selama lima tahun akan dibahas di DPRD.
“Kami berharap tentunya teman-teman di DPRD akan memberikan masukan atas RPJMD yang nanti hasilnya akan dikonsultasikan ke Gubernur Jabar,” kata Eti.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kota Cirebon, M. Arif Kurniawan ST mengatakan Wakil Wali Kota telah menyerahkan RPJMD sesuai batas penyampaiannya. Batas yang harus dilaksanakan selama 40 hari setelah dilantik harus ditetapkan RPJMD 2018-2023.
“RPJMD akan mendapat masukan dari anggota DPRD Kota Cirebon. Kami berharap RPJMD tersebut segera dapat dikonsultasikan pada Bulan Februari mendatang,” kata Arif.
RPJMD, lanjut Arif sangat penting untuk menjadi acuan program kerja yang akan dilaksanakan Pemerintahan Kota Cirebon mendatang terutama setelah dilantiknya Walikota, Drs. H. Nashrudin Azis, SH dan Wakil Wali Kota, Dra. Hj. Eti Herawaty.
"Namun, tetap RPJMD harus mendapat persetujuan Gubernur Jabar karena harus selaras dengan RPJMD Jabar," pungkasnya.(CB-003)