Demo GeMSos Cirebon di depan Kantor Wali Kota Cirebon |
KEJAKSAN (Cirebon Bribin)—Sekelompok mahasiswa
yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Sosialis (GeMSos) Cirebon menggelar aksi
demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Cirebon, Kamis (28/02/19).
Mereka menuntut pertanggungjawaban Wali Kota
Cirebon terkait penggunaan Dana Alokasi
Khusus (DAK) Rp96 miliar di tahun 2015 lalu yang diduga bermasalah.
Masa berunjuk rasa dengan membakar ban di depan pintu
gerbang Kantor Wali Kota Cirebon. Dan meminta penjelasan soal pengalokasian dana
DAK yang diterima Pemda Kota Cirebon.
DAK tersebut harusnya menjadi salah satu instrumen
infrastruktur untuk pelayanan publik di daerah, dan karena banyaknya polemik
dalam pelaksanaanya hingga diduga ada indikasi korupsi.
“Kami ingin minta pertanggungjawaban Wali Kota Cirebon
soal penggunaan dana DAK Rp96 miliar,” kata Topik salah satu masa aksi dari
GeMSos Cirebon di sela-sela aksi.
Dalam lembar tuntutan yang dibawa masa aksi, tertulis
bahwa acuan pengelolaan dana DAK yaitu Perpres No. 38 Tahun 2015 pelaksanaan pembangunan
infrastruktur di Kota Cirebon harusnya dilakukan secara efektif dan efisien,
tapi faktanya hal itu bisa dinyatakan gagal dengan melihat polemik-polemik yang
terjadi.
"Kasus perampokan di Kantor DPUPR kota cirebon, pegawai
PPHP berjamaah mengundurkan diri, perkerjaan infrastruktur tidak sesuai dengan
spesifiksifikasi, itu merupakan bukti", tutur Topik. (Didin Supriman/Magang).