KESAMBI
(Cirebon Bribin)—Kenaikan harga bawang putih sejak beberapa bulan terakhir
membuat sejumlah pihak turut memberikan pandangan terkait kemungkinan melakukan
budidaya di Indonesia khususnya wilayah Cirebon.
Pada
berita cirebonbribin.com sebelumnya, memasuki pekan ketiga Maret 2019 harga
bawang putih di Kabupaten Cirebon tembus Rp25.000/kg atau melonjak tinggi jika
dibanding harga awal Januari 2019 yang hanya pada kisaran Rp18.000/kg. Dinas
terkait menyimpulkan, penyebab kenaikan diprediksi ada kendala di negara
produsen atau terkait perizinan, sebab bawang putih yang dijual di pasaran
seluruhnya impor.
Wakil
Dekan I Fakultas Pertanian Universitas
Swadaya Gunungjati (UGJ), Yayat Rahmat SP, M. Agr mengatakan pihaknya akan mengkaji
untuk melihat kemungkinan budidaya bawang putih di wilayah Cirebon.
Dia
menuturkan tanaman bawang putih sangat cocok dibudidayakan di daerah yang
memiliki suhu 20 derajat celcius atau daerah dingin. “Jika berdasarkan suhu,
maka bawang putih memungkinkan dibudidaya di Kabupaten Kuningan,” katanya
ketika ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (23/03/2019).
Yayat
mengungkapkan selain faktor suhu, faktor tanah juga perlu dilakukan kajian
mendalam agar bisa memastikan apakah bawang putih bisa dibudidayakan dengan
baik atau tidak di wilayah Ciayumajakuning.
“Contoh
kasus bawang merah, dulu banyak yang tidak percaya bisa dibudidaya di pesisir,
sekarang banyak petani pesisir Cirebon dan Indramayu yang tanam,” ujarnya.
Yayat
menambahkan untuk kajian atau riset kemungkinan budidaya bawang putih perlu didukung
oleh Pemerintah yang dalam hal ini memiliki program pengembangan komoditi
tertentu di setiap daerah.
“Kalau
ada riset maka ada gambaran jelas untuk pengembangan komoditi tertentu, apakah
perlu perawatan khusus atau seperti apa,” tambahnya. (Didin Supirman/CB-001).