KESAMBI (Cirebon Bribin) -- Dibuka sejak awal Februari yang lalu, shelter PUJABON (Pusat Jajanan Cirebon) menyediakan banyak sekali menu-menu makanan dan minuman. Mulai dari makanan ringan seperti seblak dan jasuke, sampai ke makanan berat seperti empal gentong dan nasi bebek tersedia lengkap di sana.
Berlokasi di Jl.Cipto Mangunkusumo tepatnya di samping Markas Cafe, shelter PUJABON ini memiliki tempat yang nyaman dan bersih. Shelter ini di isi para pedagang yang lapaknya di relokasi ke shelter Pujabon sesuai Peraturan Daerah (Perda) kota Cirebon No.2 Tahun 2016 tentang penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima.
Namun, meskipun tempatnya nyaman dan bersih. Pengurus shelter mengatakan area parkir di shelter ini kurang luas.
"Jadinya orang-orang males mampir gara-gara parkirnya kurang luas", kata Ade.
Selain itu, banyak pedagang yang mengeluhkan penurunan pendapatan yang begitu drastis semenjak pindah kesini.
"Karena mungkin banyak yang belum tahu jadinya sepi begini", pungkasnya.
Rohani, salah satu pedagang di shelter Pujabon membenarkan pernyataan Ade. Rohani menuturkan, saat dia masih menjadi PKL di jalan Sudarsono, satu hari bisa menghabiskan nasi sampai 7 kg. Semenjak pindah ke shelter, menurun drastis.
"Sekarang di sini, sekilo aja kadang nggak habis", ungkapnya.
Senada dengan Rohani, Ibu Mul salah satu pedagang juga mengatakan hal yang sama.
"Kadang kalau tidak habis ya kita makan sendiri sesama pedagang", tambah Mulyatno.
Karena itu, baik Ade maupun para pedagang mengharapkan sosialisasi tentang keberadaan shelter Pujabon ini terus dilakukan.Tujuannya agar banyak masyarakat yang tahu dan datang.(Afriyah/Magang)