Walikota Cirebon, Drs Nashrudin Azis berikan pesan dan motivasi dalam apel gelar pasukan Satlinmas tingkat Kota Cirebon |
KESAMBI (Cirebon Bribin) -- Walikota Cirebon, Drs Nashrudin Azis berikan pesan-pesan untuk seluruh petugas pengamanan saat memimpin apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019 di Gor Bima Kota Cirebon, Senin (8/4/2019).
Dikatakan Azis, dirinya mengingatkan bahwa Pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni 5 (lima) jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan. Pemilu serentak kali ini juga akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional.
"Terkait apakah bangsa indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasionalnya," katanya.
Kedua, Azia meminta seluruh personil Satlinmas memahami bahwa tugas pengamanan pemilu serentak tahun 2019 ini, adalah kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah yang akan mendapatkan balasan pahala dari tuhan yang maha esa bila dilaksanakan dengan tulus ikhlas.
Forkopimda hadiri apel gelar pasukan Satlinmas tingkat Kota Cirebon di Gor Bima, Senin (8/4/2019). |
Ketiga, lanjut Azis. Dirinya mengajam untuk menyatukan dan wujudkan jalinan sinergitas antara unsur pemerintah daerah, tni polri dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas.
"keempat, segera netralisir potensi-potensi dan kerawanan agar tidak berkembang mengganggu penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019," lanjutnya.
Pesan kelima, Azis menekankan agar semua elemen masyarakat dan
petugas pengaman wilayah harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan yang dapat menggerus disintegrasi bangsa.
Kenenam, petugas pengamanan harus bisa menginventarisir dan berkoordinasi
dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat.
"Sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman, dan tanpa ada tekanan
dari pihak manapun," tambahnya.(CB-003)