LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Keberadaan pasar barang bekas yang berada di Jalan Ariodinoto, kecamatan Lemahwunguk, mungkin sudah tidak asing bagi masyarakat Cirebon.
Ditempat ini banyak dijajakan barang-barang bekas, mulai dari alat-alat pertukangan, sepeda, barang elektronik, barang-barang rumah tangga, Spare Part kendaraan bermotor, hingga barang langka yang bernilai.
Para pelapak biasa mengamparkan barang dagangannya di atas trotoar hingga sedikit memakan badan jalan agar mudah dilihat orang-orang yang melintas.
Wahyu (32), salah satu pelapak yang sudah bertahun-tahun menjual-belikan barang bekas di jalan ini mengungkapkan dirinya biasa mendapat barang-barang bekas dari warga saat ia berkeliling atau datang kerumahnya.
"Namun banyak juga yang langsung datang kesini," ungkapnya, Selasa (25/6/2019).
Wahyu menjelaskan, umumnya orang-orang menjual barang tak terpakai, atau barang rusak yang jika diperbaiki, ongkos perbaikannya cukup mahal, baik itu peralatan rumah tangga hingga alat ekeltronik.
Karena itu,Wahyu biasanya meneliti terlebih dahulu kondisi barang yang akan dijual padanya, biasanya di mulai dari kondisi fisik barang.
"Kalau kondisi fisik masih baik, dan tidak ada masalah dengan fungsi biasanya dihargai cukup tinggi," tuturnya.
Untuk harga jual barang bekas, Wahyu biasanya menjualnya hingga setengah dari harga baru, bergantung pada kondisi fisiknya.
"ya kita liat dulu kondisi barangnya dulu sih, kalo secara fisik kondisinya masih layak atau sekitar 50 persen biasanya kita jual setengah dari harga baru". Ujarnya.
Wahyu menambahkan, barang yang masih layak pakai biasanya langsung kita jajakan, sementara kalo kondisinya sudah rusak biasanya akan di bongkar untuk dijual terpisah setiap bagian-bagiannya.(CB-002)