Fasilitas lampu suar yang dipasang Cirebon Power membantu navigsasi nelayan menggunakan tenaga surya |
MUNDU (CIREBON BRIBIN) - Guna membantu navigasi nelayan seusai melaut menuju daratan, Cirebon Power memfasilitasi dua lampu suar di perairan Mundu Cirebon.
Dua lampu suar tersebut, ditempatkan di perairan yang berada di Desa Citemu dan Desa Waruduwur.
Direktur Corporate Affairs Cirebon Power, Teguh Haryono mengatakan, bantuan lampu suar ini, merupakan tindak lanjut dari usulan nelayan yang disampaikan pada perusahaan.
Nelayan mengaku sering salah arah, ketika hendak pulang menuju daratan, dengan adanya lampu suar ini, diharapkan nantinya bisa membantu nelayan ketika beraktivitas.
"Nelayan jadi hemat waktu karena tidak harus mutar-mutar cari arah yang tepat," kata Teguh, Rabu 16 Oktober 2019.
Teguh menjelaskan, pembangunan lampu suar ini sebenarnya tidak membutuhkan waktu yang lama, namun proses untuk menentukan lokasi dan lampu yang tepat, cukup memakan waktu.
"Lampu yang dipilih menggunakan tenaga surya, sehingga minim perawatan dan biaya,"jelasnya.
Untuk saat ini, pihaknya akan melihat terlebih dahulu, sejauh mana manfaat yang dihasilkan dari pembangunan lampu suar ini. Jika memang bermanfaat dan dibutuhkan oleh nelayan, pihaknya akan mencoba untuk memfasilitasi diwilayah lainnya.
"Kita lihat dulu, kalau benar bermanfaat, kita akan coba fasilitasi juga di wilayah lainnya," ujar Teguh.
Carwita, nelayan asal Desa Waruduwur Kecamatan Mundu, mengaku sangat terbantu dengan dibangunnya lampu suar ini.
Menurut Carwita, nelayan kerap salah arah, jika hendak menuju darata yang mana dampak dari salah arah tersebut, membuat kapal milik nelayan harus terdampar dan tidak bisa bergerak.
"Kami harus menunggu waktu yang cukup lama untuk bisa kembali membuat kapal bisa bergerak karena harus menunggu air pasang dulu," kata Carwita.
Carwita menyebut, lampu suar yang difasilitasi oleh Cirebon Power ini, belum ada diwilayah manapun, terutama disekitar perairan Cirebon, ia pun mengklaim, bahwa lampu suar ini yang terbaik.
Setiap titik yang difasilitasi lampu suar, terdapat dua lampu yang dipasang, berwarna hijau dan merah, ada jarak antara kedua lampu tersebut.
Untuk memanfaatkan lampu suar itu, nelayan tinggal mengarahkan kapalnya, berada di tengah-tengah, antara lampu merah dan hijau.
"Jadi, nanti kita tinggal pilih jalur yang di tengah lampu itu," kata Carwita.
Hal serupa disampaikan Satoni. Nelayan asal Desa Bandengan ini juga mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan pembangunan lampu suar dari Cirebon Power ini.
Menurut Satoni, ketika kapal nelayan terdampar akibat salah arah, kapal nelayan bisa saja tenggelam, karena saat kapal tidak bisa bergerak, ombak terus menghantam. Sehingga, air laut bisa terus masuk.
"Karena pantai kita sangat dangkal," kata Satoni.
Mewakili nelayan yang ada di Mundu, Satoni mengucapkan terima kasih kepada Cirebon Power atas pembangunan lampu suar tersebut.
Satoni mengatakan, ada sekitar 900 kapal dengan 2.500 nelayan, yang berada di Kecamatan Mundu, sehingga dengan adanya bantuan lampu suar itu, sangat membantu warga Mundu yang cukup banyak berprofesi sebagai nelayan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Cirebon Power atas bantuan lampu suar yang diberikan semoga bisa memberikan manfaat yang besar bagi para nelayan," katanya.(CB-003)