UTD PMI Kota Cirebon jalin kerjasama dengan pihak swasta, salah satunya perhotelan untuk menggelar donor darah demi menjaga ketersediaan stok. |
KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Tingginya permintaan pasien belakangan ini membuat stok darah golongan A di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Cirebon menipis.
Kondisi ini ditambah dengan minimnya pasokan dari pendonor bergolongan darah A di Kota Cirebon.
"Permintaannya sedang tinggi untuk golongan darah A, sedangkan pasokannya saat ini minim," kata Asep Menunandar selaku PLT Kepala UTD PMI Kota Cirebon.
Menurut Asep, untuk golongan darah A rata-rata kebutuhan perhari mencapai hingga 80 kantong darah, sementara untuk pasokannya hanya mencapai sepertiga dari kebutuhan.
"Hal ini wajar, mengingat saat in masih dalam masa-masa peralihan liburan," ujarnya.
Sebagai upaya untuk memenuhi tingginya permintaan tersebut, Asep mengungkapkan pihaknya sudah berusaha untuk mengadakan kegiatan donor darah dibeberapa titik keramaian dan memberikan edukasi kepada masyarakat, salah satunya melalui sosial media.
"Sudah kami upayakan, hanya saja antuasias masyarakat belum memenuhi kebutuhan, khususnya untuk golongan darah A," ungkapnya.
Asep menjelaskan, bila merujuk pada data statistik, dibulan Januari tahun 2019, permintaan darah A tidak sebanyak tahun ini.
Dan ketersediaan jenis golongan darah tertentu juga merupakan suatu tantangan dan sulit untuk diprediksi.
"Sulit, karena kita tidak bisa tahu siapa yang akan sakit, golongan darah apa, namun satu hal yang bisa menjadi solusi ketersediaan darah di PMI adalah peran aktif masyarakat untuk secara rutin mendonorkan darahnya," pungkasnya.(CB-003)