KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Pertamina berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona melalui tabung LPG, caranya dengan melakukan sterilisasi mulai dari tabung masuk ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) hingga selesai pengisian.
Langkah ini diterapkan Pertamina sebagai bentuk kepedulian terhadap seluruh konsumen, namun dengan penerapan SOP baru ini proses pengisian membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dari biasanya.
Adi Alamsyah, Ketua Hiswana Migas Cirebon menjelaskan bahwa hal ini sedikit banyak berimbas pada proses distribusi LPG.
"Jadi LPG 3 Kilogaram langka atau kosong itu tidak benar, hanya ada keterlambatan beberapa jam untuk proses distribusi hingga ke pangkalan atau warung binaan," jelasnya, Jumat (27/3),
Adi mengimbau agar masyarakat tidak panik, karena Pertamina telah memastikan bahwa stok atau ketersediaan LPG 3 Kilogram sangat cukup.
"Aman, masyarakat tidak perlu melakukan panic buying," pungkasnya.(CB-003)