Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis membenarkan ada satu orang tenaga medis yang positif terpapar virus corona. |
KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Kabar mengejutkan datang dari Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati hari ini, pasalnya ada satu orang tenaga medis yang terkonfirmasi positif virus corona.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis dalam konferensi pers hari ini dengan didampingi Direktur RSD Gunung Jati, Ismail Jamlludin di aula gedung Setda Kota Cirebon, Rabu (22/4).
"Saya mendapatkan informasi bahwa ada salah satu perawat positif corona," katanya kepada awak media.
Azis menuturkan, informasi ini baru saja diterima kemarin malam. Dan pihak RSD Gunung Jati dengan segera langsung mengambil beberapa tindakan.
Yakni dengan melakukan penutupan sementara instalasi gawat darurat (IGD) dan melakukan screening atau pelacakan jejak kontak dengan perawat tersebut.
Dari penelusuran, sementara ini didapatkan 61 kontak. 19 orang diantaranya telah menjalani pemeriksaan dengan CT-Scan, Rontgen dan lab dengan hasil 18 orang negatif sementara satu orang diduga positif.
"Satu orang ini akan menjalani pemeriksaan lanjutan," tuturnya.
Dijelaskan Azis perawat tersebut diduga terpapar corona dari seorang PDP yang dirujuk ke RS Waled, Kabupaten Cirebon.
“Dulu pernah melayani pasien yang komplain terkait pelayanan di RSD Gunung Jati,” ungkap Azis.
Selain satu satu tenaga medis ada 3 orang lainnya yang sebelumnya pasien di RSD Gunung Jati juga dinyatakan positif.
Azis mengungkapkan, dirinya menyayangkan adanya temuan yang dinilai terlambat ini. Pasalnya, permohonan pengajuan uji swab sebenarnya sudah dilakukan sejak 20 hari lalu. Namun hasilnya baru keluar kemarin malam.
Sementara itu Direktur Utama RSD Gunung Jati, Ismail Jamaludin, menjelaskan jika layanan di IGD RSD Gunung jati sejak pukul 11.00 WIB tadi sudah kembali normal.
“Sebelumnya kami telah melakukan screening dan sterilisasi,” ungkap Ismail. Sedangkan perawat yang dinyatakan positif Covid-19 saat ini tengah menjalani isolasi di RSD Gunung Jati.
Saat melakukan pelayanan kepada pasien, tenaga medis di RSD Gunung Jati juga dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).
“Minimal APD level 2,” ungkap Ismail.(CB-003)