Rabu, 10 Juni 2020

Rabu, Juni 10, 2020

Aplikasi Mandiri Syariah Mobile berikan kontribusi dalam penambahan pembukaan rekening baru. Foto : Mandiri Syariah

CIREBON (CIREBON BRIBIN) - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mencatatkan pertumbuhan Tabungan sebesar 16,77% yoy dari  semula Rp35,10 triliun per posisi April 2019 menjadi Rp40,99 triliun per posisi April 2020. Dari sisi peringkat, Tabungan Mandiri Syariah menduduki posisi ke-6 di jajaran perbankan Nasional.

Group Head Funding, Hajj and Umra Mandiri Syariah Vita Andrianty menyampaikan ungkapan syukur dan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia memilih Mandiri Syariah.

“Ini adalah amanah yang akan kami jaga dengan sebaik-baiknya sekaligus tekad untuk memberikan manfaat lebih bagi nasabah dan umat,” kata Vita.

Lebih lanjut Vita menyampaikan di tengah kondisi pandemi, Bank dituntut kreatif dalam melakukan pendekatan dan memberikan solusi kepada nasabah salah satunya melalui layanan digital. Saat ini, Mandiri Syariah menjadi Bank syariah pertama di Indonesia yang memiliki fitur pembukaan rekening online melalui aplikasi Mandiri Syariah Mobile (MSM).

“Terobosan teknologi ini turut berkontribusi dalam penambahan rekening baru,” jelas Vita. 

Sejak diluncurkan pada akhir tahun 2019, semakin banyak masyarakat yang membuka rekening tabungan secara online. Terutama pada era new normal di tengah pandemi Covid-19 dimana masyarakat semakin familiar berinteraksi melalui online termasuk melakukan pembukaan rekening dan pembayaran transaksi secara digital.

Melalui MSM masyarakat dapat membuka rekening tanpa harus datang ke Kantor Cabang. Cukup dengan mengunduh MSM di handphone dan mengikuti prosesnya, dalam waktu 10 menit saja, masyarakat sudah memiliki rekening Mandiri Syariah. 

Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza menambahkan kenaikan Tabungan berkontribusi pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga kenaikan Tabungan tersebut berkontribusi pada pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15,61% dari Rp86,86 triliun per April 2019 menjadi Rp100,42 triliun pada April 2020.  

Pertumbuhan Tabungan juga menjadikan porsi low cost fund Bank naik dari 54,15% per April 2019 menjadi 56,91% per posisi April 2020. Adapun total aset Mandiri Syariah per April 2020 mencapai Rp113,14 triliun.

Meski ditengah pandemi, dari sisi pembiayaan pun Mandiri Syariah tetap tumbuh sebesar 8,35% dari Rp69,67 triliun per April 2019 menjadi Rp75,48 triliun per April 2020. Sehingga dari indikator bisnis diatas, Mandiri Syariah berhasil mencatatkan kenaikan signifikan pada rasio laba terhadap ekuitas (return on equity/ROE) di level 15,23% per April 2020 dan menjadikan Mandiri Syariah sebagai bank syariah terbesar dengan rasio profitabilitas bank yang baik.(CB-003)