Launching gerakan bela beli produk UKM Kabupaten Indramayu bertempat di Migrant Shop Kabupaten Indramayu, Jumat (24/7). Foto : Ist |
INDRAMAYU (CIREBON BRIBIN) - Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan menggelar launching gerakan bela beli produk UKM Kabupaten Indramayu bertempat di Migrant Shop Kabupaten Indramayu, Jumat (24/7).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artanta mengatakan, gerakan ini sebagai salah satu upaya pemerintah daerah untuk mendorong perekonomian mikro khususnya di sektor Usaha Kecil dan Mikro (UKM) dan Industri Kecil dan Mikro (IKM) yang selama beberapa bulan terakhir terdampak pandemi covid19.
"Ini merupakan upaya memperluas target pasar UMKM sebagai salah satu cara bangkit ditengah pandemi," katanya.
Bakti menuturkan, dalam perluasan target pasar UMKM ini pihaknya juga melengkapi dengan teknologi finansial antara lain melalui penyediaan layanan pembayaran non tunai.
"Pembayaran non tunai di masa pandemi seperti sekarang menjadi solusi yang memudahkan konsumen dalam berbelanja kebutuhan namun tetap mengikuti aturan protokol kesehatan," tuturnya.
Dia juga menghimbau kepada seluruh pelaku UKM dan IKM tidak hanya di Indramayu namun juga di seluruh wilayah Ciayumajakuning untuk tidak ragu menghubungi Bank Indonesia ataupun Perusahaan Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) apabila ingin difasilitasi untuk pembuatan layanan pembayaran non tunai.
"Dalam kegiatan hari ini ada sekitar 40 UKM Kabupaten Indramayu melakukan pendaftaran di PJSP untuk layanan pembayaran non tunai, yang lain diharapkan bisa segera menyusul untuk mendaftarkan diri," katanya lagi.
Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah terus berupaya mendorong peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat khususnya UKM dan IKM dengan berbagai cara antara lain sistem perizinan yang lebih mudah dan transparan serta fasilitasi akses pemasaran produk bekerjasama dengan perusahaan ritel nasional.
"Pemerintah Kabupaten yakin bahwa produk-produk unggulan UKM Indramayu juga dirasa mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional, sehingga fasilitasi akses pembayaran digital dan pembekalan penguatan daya saing produk juga dirasa penting untuk ditingkatkan," katanya.
Sementara itu, tokoh pejuang UMKM Kabupaten Indramayu, Darwinag menyampaikan, terkait manfaat pembayaran non tunai, dirasakan sangat membantu promosi dan penjualan produk selama masa pandemi.
Konsumen dari berbagai daerah dapat dengan mudah melakukan pembayaran melalui dompet elektronik yang sudah terdaftar di Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), setelah mengirimkan bukti pembayaran maka barang akan dikirim kepada konsumen.
"Hal ini juga lebih efisien bagi konsumen sebab pembayaran melalui dompet elektronik tidak dikenai biaya apapun sebagaimana yang terjadi apabila dana ditransfer antar bank," ujarnya.(CB-003)