Sandal kulit Djamal yang kini dikenal dengan nama Yusuf Djamal telah ada sejak sebelum Indonesia merdeka |
Sandal Djamal yang kini usahanya diteruskan oleh generasi ketiga dengan nama Yusuf Djamal ini, konon telah ada sejak sebelum Indonesia merdeka.
Siti Sofiyah, generasi ke tiga yang meneruskan usaha sandal kulit dari Cirebon ini menuturkan, Djamal adalah nama kakeknya yang memulai usaha pembuatan sandal kulit sejak sebelum jaman kemerdekaan dan akhirnya diteruskan ayahnya yang bernama Yusuf.
"Tepatnya kurang tahu, tapi sejak ayah saya lahir usaha ini sudah ada," tutur wanita 61 tahun ini kepada Cirebonbribin.com di show room sandal Yusuf Djamal Jalan Pandesan Nomor 33 Kota Cirebon, Selasa (7/7).
Dia mengungkapkan, sandal kulit Yusuf Djamal memiliki keunggulan yang membuat pelanggannya tak berpindah ke produk lain yang sejenis.
"Anti slip, atau tidak licin, ini yang banyak dikatakan pelanggan," ungkapnya.
Konsumen atau pelanggan sandal Yusuf Djamal ini, menurutnya tersebar diberbagai daerah di Indonesia.
"Bukan cuma di Cirebon, pelanggan sandal Yusuf Djamal banyak juga diluar daerah baik di dalam pulau Jawa maupun diluar Jawa," katanya saat kepada
Untuk model atau tipenya, Sofiyah mengatakan ada terompah, bestong, selop dan sandal perempuan, dengan harga mulai dari Rp 200 ribu.
"Yang paling diminati model terompah, karena sederhana dan harganya paling murah," katanya lagi.
Namun, lanjutnya, ada kendala yang kini tengah dihadapi bisnis keluarganya tersebut. Yakni, semakin sulitnya mencari pengerajin yang memiliki kemampuan untuk memproduksi sandal.
"Belum lagi seiring perkembangan jaman, sandal kini telah menjadi bagian dari fashion yang model atau bentuknya semakin beragam," tuturnya.
Meskipun demikian, dia tetap tidak menyerah untuk menjalankan bisnis ini sesuai dengan amanat ayahnya.
"Saya mencoba terus menjalankan bisnis, dibantu anak sekarang sandal Yusuf Djamal bisa dibeli juga secara online di marketplace," tutupnya.(CB-003)