Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mengatakan Tim Jelajah Investasi harus membawa kabar baik ke depannya untuk Kabupaten Cirebon. |
KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, resmi melepas Tim Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat di Pendopo Bupati, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (24/8)
Sebelumnya, Bupati Cirebon memberikan arahan langsung kepada Kepala Perwakilan Jawa Barat Bisnis Indonesia, Ashari Purwo.
Imron mengatakan, Tim Jelajah tersebut harus membawa kabar baik ke depannya untuk Kabupaten Cirebon.
Dan segala masukan yang diberikan pun bakal ditampung untuk 'menjemput investor'.
"Membuka peluang bagi siapapun yang ingin bekerjasama membangun Kabupaten Cirebon," kata Imron.
Kabupaten Cirebon diuntungkan secara geografis dan infrastruktur. Dari segi infrastruktur, wilayah ini memiliki garis pantai sepanjang 77,97 kilometer dan dilalui oleh Tol Trans Jawa.
Wilayah Kabupaten Cirebon di bagian timur bakal difokuskan untuk kawasan industri dan perikanan, sedangkan di wilayah bagian barat bakal menjadi kawasan pertanian.
Selain itu, untuk mempermudah pengembangan kawasan industri merampungkan peraturan bupati (perbub) tentang perizinan.
Imron mengatakan, akan memudahkan perizinan bahkan penerbitan izin bisa keluar dalam waktu lebih dari satu tahun.
“Kami ingin merubah sistem, supaya investor itu gampang, dan secara otomatis investor itu akan masuk. kata Imron.
Selain itu, dampak tersebut pun berpengaruh terhadap jumlah pengangguran di Kabupaten Cirebon. Saat ini ada 68.000 lebih pengangguran berdasarkan data hingga 2019.
Diketahui, jumlah pengangguran di Kabupaten Cirebon merupakan yang tertinggi di antara 26 kota/kabupaten lainnya di Jawa Barat. Ia menambahkan, KEK adalah solusi untuk menurunkan jumlah angka pengangguran.
”Kalau pengangguran terus bertambah, permasalahan sosial semakin bertambah, seperti kemiskinan dan kebodohan,” kata Imron.
Imron mengatakan, adanya hal tersebut, Pemkab Cirebon bakal memberikan keleluasaan berupa kemudahan untuk investasi.
"Kemudahan proses perizinan akan diberikan," katanya.(CB-003)