KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Ditengah kondisi meningkatnya jumlah kasus covid-19 yang terjadi di Kota Cirebon, belum membuat Pemerintah Daerah Kota Cirebon akan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti langkah yang diambil Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Meskipun sedang di pertimbangkan untuk tetap bertahan dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB) ataukah kembali pada PSBB.
Wali Kota Cirebon, Drs Nashrudin Azis mengatakan, penanganan permasalahan covid-19 di Kota Cirebon tidak bisa hanya mengikuti contoh dari daerah lain.
"Keputusan yang diambil harus berdasarkan situasi dan kondisi di Kota Cirebon," katanya, Kamis (10/9).
Meski ada pertimbangan untuk tetap menerapkan AKB dengan meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 atau menerapkan PSBB, dirinya mengungkapkan secara pribadi tetap bertahan dengan AKB.
"Secara pribadi pilihan saya tetap pada AKB, ini juga dengan beberapa pertimbangan," ungkapnya.
Azis menjelaskan, bila PSBB kembali diterapkan, juga tidak menjamin ada penurunan angka covid-19, belum lagi terdapat kekhawatiran ekonomi akan merosot.
"Bila sampai titik dimana masyarakat tidak tahan, maka yang terjadi adalah masyarakat kembali keluar rumah untuk mencari nafkah," jelasnya.
Karena itu, ia meminta kepada masyarakat agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar bisa menjalankan aktivitas namun juga tetap mencegah penyebaran covid-19.
"Pemerintah juga terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran ini di masyarakat," pungkasnya.(CB-003)