Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., menginstruksikan agar kampanye penggunaan masker di gencarkan |
KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Munculnya kluster perumahan dalam kasus penyebaran covid-19 belakang ini sangat mengkhawatirkan, sehingga kampanye di lingkungan perumahan diinstruksikan digiatkan.
Untuk itu, Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., menginstruksikan kepada Camat dan lurah agar bekerja sama dengan RW dan RT untuk menggiatkan kampanye di perumahan.
“Sekarang ini bukan hanya kluster pasar dan mall saja, tapi justru sudah muncul kluster keluarga,” tegas Azis, Senin (7/9).
Kondisi ini cukup mengkhawatirkan sehingga ia menginstruksikan kepada camat dan lurah dibantu oleh RW dan RT untuk gencar melakukan sosialisasi penggunaan masker dan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dari lingkungan perumahan. Ini berarti, pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di tingkat RW harus dilaksanakan secara ketat.
Selain itu, Azis juga mengakui bahwa saat ini Kota Cirebon sudah masuk zona merah. Dari 22 kelurahan, 17 bahkan 18 kelurahan sudah berstatus merah.
“Ini sudah berbahaya,” tegas Azis.
Pemda Kota Cirebon juga tidak ingin mengambil kebijakan seperti daerah lain, seperti jam malam apalagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan kemballi.
“Tidak menguntungkan secara ekonomi,” tegas Azis.
Untuk itu pihaknya akan semakin gencar menyosialisasikan penggunaan masker kepada masyarakat.(CB-003)