Kepala Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artanta |
CIREBON—Kepala Bank Indonesia Cirebon, Bakti
Artanta berpesan kepada pelaku usaha di wilayah Cirebon untuk menahan diri dan
tidak terlalu agresif selama masa pandemi Covid 19.
Pasalnya laju pertumbuhan ekonomi secara
nasional, regional dan lokal saat ini terus mengalami penurunan sehingga
berdampak pada daya beli masyarakat terhadap produk yang ada di pasaran.
“Ketika permintaan pasar turun, pelaku usaha
lebih baik melakukan penyesuaian agar tidak merugi,” katanya di sela-sela
kegiatan capcity building bersama wartawan ekonomi se-Ciayumajakuning, Rabu (07/10/2020).
Bakti menuturkan hal paling rasional yang
perlu dilakukan pelaku usaha selama masa pandemi ini adalah mengalihkan
usahanya yang selama ini manual menjadi digital sehingga lebih mudah diakses
konsumen.
“Kemudian mulai mencari hal yang dibutuhkan
konsumen terutama konsumen yang ada di sekitar tempat usahanya,” tuturnya.
Bakti menambahkan pelaku usaha juga bisa
melakukan diverfikasi produk agar konsumen memiliki banyak pilihan dan tidak
tergantung pada satu produk.
“Namun diverfikasi produk yang dilakukan
tidak terlalu berlebihan dan sesuai dengan permintaan pasar,” tambahnya.
Terkait upaya mendorong daya beli
masyarakat, Bakti mengungkapkan Bank Indonesia Cirebon telah meminta agar
Pemerintah Daerah (Pemda) melakukan upaya pemulihan ekonomi dengan merealisasikan
program bantuan tunai.
“Penggunaan transaksi pembayaran non-tunai
juga terus kami dorong, agar perekonomian berjalan dan masyarakat tetap aman,”
pungkasnya. (CB-001).