KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Hotel Langensari sudah mulai digunakan untuk isolasi pasien yang terpapar Covid-19. Pasien yang rata-rata Orang Tanpa Gejala (OTG) juga tidak diperbolehkan untuk keluar dari area hotel.
Sekalipun menjalani isolasi di hotel, protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat. Pasien juga tidak boleh keluar dari lingkungan isolasi dan mendapatkan pantauan ketat dari tim kesehatan Dinkes Kota Cirebon yang bekerja 3 shift, pagi, siang dan malam.
"Gerbang masuk ke lingkungan hotel juga ditutup, sehingga memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat termasuk warga sekitar," ungkap dr. Farah Fadilah, dokter yang tengah menjalankan piket di tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19 di hotel Langensari, Kota Cirebon (2/10).
Dia menyebutkan, hari ini sudah ada 11 orang pasien yang menjalani isolasi di hotel yang terletak di Pusat Kota Cirebon tersebut.
"Rencananya hari ini akan ada 3 lagi pasien yang akan masuk ke tempat isolasi tersebut," katanya.
Dijelaskan Farah, hotel tersebut sudah mulai digunakan untuk tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19 sejak kemarin, Kamis, 1 Oktober 2020. Bahkan pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri di diklat BKKBN juga dipindahkan ke hotel tersebut.
“Rata-rata pasien merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG),” ungkap Farah.
Namun tempat tinggal mereka tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri.
Dijelaskan Farah karena tidak memiliki gejala, pasien yang melakukan isolasi mandiri di hotel tersebut lebih tenang.
“Namun sebelum masuk kita tetap melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Setiap hari kondisi mereka juga dicek oleh tim yang bertugas.
“Satu tim terdiri dari satu dokter, dua perawat dan satu administrasi yang mengurusi urusan logistik,” kata Farah.
Tidak hanya itu, pasien dengan status OTG juga disubsidi dengan multivitamin, antibiotik, anti virus dan obat lainnya jika mereka memiliki gejala seperti pusing dan mual.
Masing-masing pasien menempati satu kamar. Namun menurut Farah ada juga pasangan suami istri yang menempati satu kamar.
“Tapi sekalipun satu keluarga tidak semua bisa satu kamar,” ungkap Farah.
"Karena mereka yang duluan melakukan isolasi tidak mungkin disatukan dengan yang baru akan menjalani isolasi sekalipun masih memiliki hubungan keluarga," tambahnya.(CB-003)