SUMBER (CIREBON BRIBIN) - Kabupaten Cirebon berhasil meraih standar WHO dalam pencapaian rasio kontak erat orang yang terinfeksi virus Corona. Daerah di pantai utara ini tercatat sebagai satu-satu yang terbaik dalam penanganan wabah Covid-19.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, menyampaikan prestasi Kabupaten Cirebon dalam penanggulangan Covid-19.
Dari 28 daerah di Jawa Barat, Kabupaten Cirebon menempati posisi teratas dalam pencapaian rasio kontak erat per kasus konfirmasi.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh lembaga di satuan tugas, Kabupaten Cirebon bisa memenuhi standar WHO dalam pencapaian rasio kontak erat per kasus konfirmasi," tutur Nanan Abdul Manan, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Rabu (14/10).
Rasio kontak erat per kasus konfirmasi ialah upaya mencari kontak erat antara warga yang terpapar virus Corona dengan orang-orang terdekat. Standar WHO, minimal pada satu warga yang terpapar Corona, harus bisa mencari dan menelusuri kontak erat sejumlah dua puluh orang.
Berdasarkan standar WHO, rasio kontak itu 1 : 20 dengan data detil seperti nama dan alamat atau by name by address. Lebih tinggi lebih baik dan sebaliknya jika lebih rendah dinilai kurang baik.
Data yang dirilis gugus tugas Jawa Barat, dari 28 kabupaten/kota, Kabupaten Cirebon menempati posisi pertama dengan rasio kontaknya 1 : 30 alias memenuhi standar WHO. Daerah lain, berada dibawah, Kota Banjar di urutan kedua dengan rasio kontak 1 : 25.
Ketiga Kabupaten Majalengka dengan rasio jauh di bawah Cirebon dan Banjar, yaitu Majalengka, 1 : 9, kemudian Ciamis 1 : 8.
"Rata-rata Jawa Barat rasio kontaknya 1 : 5,37. Secara umum, kecuali Kabupaten Cirebon dan Banjar, semua daerah rasio kontaknya di bawah 1 : 10," tutur Nanan mengutip laporan gugus tugas Jawa Barat.
Pencapaian rasio kontak erat per kasus konfirmasi di Kabupaten Cirebon yang tinggi, diambil dari laporan harian kementerian kesehatan. Laporan tersebut tercatat sampai Minggu ke 40 periode 5 - 11 Oktober 2020.
"Dari laporan itu, Kabupaten Cirebon sudah memenuhi rasio kontak erat per kasus konfirmasi ideal WHO. Prestasi ini harus terus dipertahankan di lapangan dalam penanggulangan Covid-19," tutupnya.