LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah menekan perekonomian Indonesia, termasuk Jawa Barat yang pada triwulan II 2020 terjadi kontraksi sebesar -5,98% (yoy).
Namun, secercah harapan telah mulai muncul pada triwulan III 2020 dan berharap dapat terus terjaga momentum perbaikan yang sudah terjadi.
"Khususnya di Jawa Barat, berbagai indikator ekonomi menunjukkan perkembangan positif," katanya saat memberikan sambutan dalam sosialisasi West Java Economic Society (WJES) 2020 melalui daring kepada stakeholders termasuk civitas akademica di semua wilayah Jawa Barat, Jumat (2/10).
Dia menyebutkan, tren positif salah satunya terlihat dari tingkat keyakinan masyarakat (konsumen) terhadap perbaikan kondisi ekonomi.
"Aktivitas ekonomi yang mulai meningkat tersebut, tentu tetap perlu diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin, namun harus selalu diiringi optimisme dan sikap positif dalam mengoptimalkan berbagai peluang pemulihan ekonomi.
Hal ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk segenap civitas akademika perguruan tinggi.
"Marilah dengan optimisme, kerja keras, sinergi yang baik diiringi doa kepada Yang Kuasa, kita bersama-sama terus mengendalikan virus COVID-19 dan tetap menumbuhkan perekonomian masyarakat. Kill the virus, but not the economy. Control the pandemic, but not to stop the economy," tutupnya.(CB-003)