SUMBER (CIREBON BRIBIN) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan pihaknya akan melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang membuka paksa peti jenazah pasien positif Covid-19 di sebuah TPU di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon pada Minggu 4 Oktober 2020.
Video pembukaan paksa jenazah tersebut sempat viral di media sosial dan melalui aplikasi pesan WhatsApp.
"Kami akan melakukan test swab kepada sejumlah orang yang turut hadir dalam pemulasaran tersebut," katanya, Senin (5/10).
Namun, Eny belum bisa memastikan kapan hal tersebut akan dilaksankan. Pasalnya, pegawai Puskesmas yang bertugas melakukan tracing sempat mendapat ancaman warga.
"Kami belum memastikan kapan dilakukannya, karena pegawai puskesmas sempat mendapat ancaman dari warga, "katanya.
Sementara itu, ditempat terpisah Direktur Rumah Sakit Daerah Gunung, Ismail Jamaludin mengatakan jenazah didalam peti yang viral pada Minggu, 4 Oktober 2020 merupakan salah satu pasien positif Covid-19 yang pernah dirawat di RSD Gunung Jati.
Jenazah berjenis kelamin laki-laki tersebut masuk ke RSD Gunung Jati untuk mendapatkan perawatan pada tanggal 29 September 2020 dan meninggal dunia pada 3 Oktober 2020.
"Betul, pasien positif Covid-19 berdasarkan uji swab yang kami lakukan," pungkasnya.(CB-003)