 |
| Penyergapan dari jalur air, salah satu skenario dalam latihan Pasukan Denjaka di Pelabhuhan Cirebon, Sabtu (19/12). |
Dalam skenario latihan dimana teroris menguasai objek vital nasional, kekuatan penuh nampak dikerahkan oleh pasukan elit yang banyak disegani oleh tentara dari negara lain tersebut.
Mulai dari pasukan air, darat, sniper dan juga penerjun payung.
Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayjen TNI (Mar) Suhartono, beserta jajarannya dan Forkompinda Kota Cirebon yang hadir menyaksikan jalannya latihan, nampak dibuat terkagum oleh aksi - aksi menegangkan yang diperlihatkan oleh pasukan Denjaka.
"Saya bersama Forkopimda Kota Cirebon berada disini melihat kemampuan kalian (pasukan Denjaka) tentunya sesuatu yang membanggakan," ungkap Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayjen TNU (MAR) Suhartono.
 |
| Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayjen TNI (Mar) Suhartono menilai latihan Pasukan Denjaka di Pelabuhan Cirebon memperlihatkan hasil yang sangat baik |
Sebagai Komandan Korps Mar, lanjut Suharto, dirinta mengatakan selalu memantau dinamika pembinaan pasukan, laporan - laporan dari Komandan Detasemen Jalamangkara.
Dalam kesempatan latihan kali ini, Dia menyebutkan ada sebanyak 105 personil yang terlibat, mulai dari pasukannya air, darat, terjun dan sniper.
"Secara keseluruhan saya melihat hasil latihan ini sangat baik, di atas rata - rata," kata Suhartono.
Namun, Dia mengingatkan bahwa bukan berarti ini bisa lantas membuat untuk berpuas diri. Sebaliknya, justru harus bisa terus ditingkatkan.
"Baik kemampuan personil, maupun juga dukungan perlengkapan dan alutsistanya," jelasnya.