Bencana longsor di Sumedang menelan 40 korban jiwa, Kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ-182, tidak lama terjadi Gempa Bumi 6,2 SR di Majane, Mamuju Sulawesi Barat memporak-porandakan bangunan mulai dari Rumah Sakit, Gedung Pemerintahan, hingga Rumah Warga. Korban jiwa pun tidak sedikit, berdasarkan informasi dari Badan SAR Nasional, hingga Selasa (19/1/2021) sore sudah ditemukan 90 korban tewas.
Merespon hal tersebut, Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Cirebon mengajak segenap masyarakat untuk bergerak bersama membantu saudara terdampak bencana di penjuru negeri, salah satunya dengan ikhtiar melayarkan kapal kemanusiaan (KK) 1000 ton bahan logistik ke Sulawesi Barat.
"Sebelumnya, ACT telah melayarkan KK ke berbagai daerah bencana baik dalam negeri maupun luar negeri seperti KK Palu Donggala, KK Papua, KK Palestina, KK Rohingya, KK Suriah," Kata Kepala Cabang ACT Cirebon, Ade Rully Supriatna dalam siaran persnya, Kamis (21/1).
Melalui KK Sulawesi Barat ini, Ade menambahkan, ACT ingin membangkitkan karakter sejatinya bangsa Indonesia yaitu bangsa yang masyarakatnya dermawan, suka menolong, bahu membahu menghadapi bencana atau musibah.
"Kami mengikhtiarkan dari Cirebon kita bisa berangkatkan 10 Ton logistik untuk saudara-saudara di Sulbar sana. Untuk itu kami membutuhkan dukungan seluruh masyarakat Cirebon," harap Ade.
Adapun KK Sulawesi Barat ini akan mengangkut bahan logistik kebutuhan para pengungsi berupa beras, air minum, bahan makanan instan, obat-obatan, higyene kit, tenda terpal, selimut, masker, pakaian baru dan lainnya.
Masyarakat Cirebon bisa menitipkan donasi Natura tersebut melalui Posko Induk Daerah di Kantor ACT Cabang Cirebon Jl. Ariodinoto No. 10 D Kel. Lemahwungkuk Kec. Lemahwungkuk Kota Cirebon. Atau melalui Posko-posko Unit yang ada di Sekitar Cirebon.
"Kami juga siap pick up bantuan dari masyarakat Cirebon untuk Kapal Kemanusiaan ini dengan menghubungi 0231 - 833 7101," tutup Ade Rully.(CB-003)