Kenaikan harga cabai rawit di Pasar Jagasatru Kota Cirebon sudah berlangsung sejak satu bulan yang lalu |
PEKALIPAN (CIREBON BRIBIN) - Harga cabai rawit di pasar Jagasatru Kota Cirebon sudah sejak sebulan yang lalu mengalami kenaikan. Harganya mencapai empat kali lipat dari sebelumnya.
“Sekarang harga jualnya Rp 68 ribu/kg, dulu Rp 15 sampai 20 ribu/kg. Berarti hampir empat kali lipat,” ujar salah seorang pedagang Cabai Rawit, Anton pada Selasa (9/2).
Anton mengatakan penyebab naiknya harga cabai rawit di pasaran itu dikarenakan curah hujan yang tinggi. Sehingga stok yang ada pun berkurang dan sedikit.
“Penyebabnya karena musim hujan, sehingga barangnya sedikit tapi permintaan banyak. Dan karena ikut dengan harga dagang yang di Jakarta. Ketika di Jakarta tinggi (naik) di sini juga tinggi,” katanya.
Saat ini harga cabai rawit di pasar Jagasatru naik hampir empat kali lipat dari hari-hari normal. Kenaikan harga cabai sudah terjadi satu bulan yang lalu.
Dirinya juga mengakui dengan kenaikan harga tersebut, daya tarik pembeli cabai rawit semakin berkurang.
“Kalau hari normal biasanya habis 5-8 kwintal, tapi sekarang cuma 2-3 kwintal. Karena kalau stoknya kebanyakan khawatir tidak untung, soalnya modalnya juga gede,” tuturnya.
Keuntungan yang dia peroleh saat ini relatif sama seperti biasanya, jadi kadang untung dan juga kadang rugi. Dikarenakan penjualannya juga yang sedang mengalami kesusahan.
Dia berharap semoga harga cabai bias normal kembali, sehingga daya tarik pembeliannya juga meningkat seperti biasanya.
“Harapannya mudah-mudahan segera normal lagi. Karena kita sistemnya tinggal jual-jual saja. Jadi kalau daya pembelinya berkurang, kita juga bakal kesusahan,” pungkasnya.(Rokibullah-Magang)