Coffee Morning dengan tema optimalisasi Pelabuhan Cirebon dihadiri Wakil Wali Kota Cirebon Forkopimda dan GM Indonesia Port Corporation (IPC) Cirebon, Kamis (4/2). |
Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati mengatakan, pengembangan Pelabuhan Cirebon menjadi kawasan heritage tentu akan menjadi daya tarik pariwisata di Kota Cirebon.
Terlebih Pelabuhan Cirebon berdekatan dengan kawasan kota tua yang saat ini juga telah dikembangkan dan dibangun untuk menjadi lokasi wisata.
“Mudah-mudahan mimpi besar Pak GM, Pelabuhan Cirebon jadi penyangga pariwisata di Kota Cirebon bisa terwujud,” ungkap Eti.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon, lanjut Eti, tentu akan mendukung pengembangan kawasan heritage di Pelabuhan Cirebon.
“Karena akan menggairahkan pariwisata di Kota Cirebon,” ungkap Eti.
Sementara itu General Manager (GM) Indonesia Port Corporation (IPC) Cirebon, Abdul Wahab, menjelaskan bahwa rencana pembangunan kawasan heritage di Pelabuhan Cirebon nantinya akan dipadukan dengan program dari Pemda Kota Cirebon.
“Kita tahu selama ini Kota Cirebon sudah memiliki beberapa destinasi wisata,” ungkap Abdul.
Nantinya diharapkan lahan di kawasan pelabuhan yang akan dikembangkan untuk kawasan heritage bisa menjadi daya tarik pariwisata di Kota Cirebon.
Ditambahkan Abdul Wahab bahwa pihaknya juga mendukung penataan kawasan yang saat ini tengah dilakukan di Panjunan. Bahkan pihaknya juga akan melakukan pembenahan dan perbaikan, khususnya yang ada di pinggir sungai yang masih masuk kawasan pelabuhan.
Sementara itu Humas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Kelas II Cirebon, M. Dani Djaelani menjelaskan bahwa pembangunan kawasan heritage di kawasan Pelabuhan Cirebon harus sejalan dengan konsep yang dimiliki Pemda Kota Cirebon.
“Yaitu pengembangan wisata berbasis kearifan lokal,” ungkap Dani.
Dani juga mengaku bahwa sejumlah lahan yang ada di kawasan Pelabuhan Cirebon bisa dikembangkan menjadi kawasan heritage dengan tidak mengganggu kegiatan operasional di Pelabuhan Cirebon.(CB-003)