Sabtu, 27 Maret 2021

Sabtu, Maret 27, 2021
Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih menghadiri acara Launcing Program Ramadan Bersih di Kantor Baznas Kabupaten Cirebon, Jumat (26/3).

SUMBER (CIREBON BRIBIN) - Permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon hingga saat ini didominasi dari sampah rumah tangga. Permasalahan sampah tersebut, menurut Wakil Bupati Cirebon merupakan masalah bersama, bukan hanya Pemkab Cirebon saja tetapi semua pihak.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih saat menghadiri acara Launcing Program Ramadan Bersih di Kantor Baznas Kabupaten Cirebon, Jumat (26/3).

"Masalah sampah ini masalah kita bersama. Bukan hanya Pemkab Cirebon tetapi semua lembaga ikut bertanggung jawab dengan permasalahan ini, baik dari DLH, baznas serta lembaga pecinta lingkungan,"

Ayu mengatakan, dengan adanya Program Ramadan Bersih dari Baznas ini sangat membantu Pemkab Cirebon dalam penanganan sampah.

Program Ramadan Bersih ini diharapkan pihak kecamatan maupun desa aktif dalam mengedukasi masyarakat terkait penanganan sampah.

"Nanti DLH tugasnya hanya membersihkan sampah industri, sampah rumah sakit, kemudian sampah pasar. Karena sampah rumah tangga sudah tertangani," kata Ayu.

Ayu mengatakan, untuk TPA di Desa Kubangdeleg Kecamatan Karangsembung sudah selesai. Sehingga nantinya TPA tersebut bisa digunakan untuk pengelolaan sampah. Pasalnya, Kabupaten Cirebon baru mempunyai TPA di Gunung Santri, Palimanan.

"Dengan adanya TPA di Kubangdeleg ini diharapkan permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon bisa terselesaikan dengan baik," katanya. 

Selain itu, kata Ayu, Pemkab Cirebon bersama baznas dan DLH akan terus berkelanjutan dengan program ramadan bersih ini. 

"Jadi ini nanti berkelanjutan supaya target Kabupaten Cirebon bebas sampah 2024 bisa terwujud," tambahnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, mengatakan, saat ini ada beberapa desa di Kabupaten Cirebon sudah melakukan penanganan sampah secara mandiri.

"Ada tujuh desa yang sudah melakukan penanganan sampah secara mandiri seperti di Desa Setuwetan, Ciawijapura, Ciawigajah serta ada beberapa desa di Kecamatan Tengahtani," kata Deni.

Adapun terkait program yang digulirkan Baznas Kabupaten Cirebon, pihaknya sangat mendukung langkah tersebut yang ikut berperan aktif dalam penanganan sampah. 

"Saya mendukung sekali apa yang dilakukan Baznas pada Program Ramadan Bersih ini. Nantinya DLH juga akan mengirimkan armada baik mobil maupun mobil Kobelco untuk sarananya," katanya. 

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Cirebon, Budiman Mahfudz mengatakan, pihaknya menerjunkan 25 relawan untuk Program Ramadan Bersih. Bahkan, relawan tersebut nantinya akan menerima pelatihan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan. 

"25 relawan tersebut selama dua hari dari Sabtu dan Minggu besok akan mengikuti training bagaimana cara untuk mengedukasi masyarakat tentang penanganan sampah," kata Budiman. 

Program Ramadan Bersih ini nantinya akan dilakukan sejumlah desa di Kabupaten Cirebon. Dengan awalan akan dilakukan untuk 10 desa di 10 kecamatan. (CB-003)