UDD PMI Kota Cirebon sangat mengharapkan para pendonor darah sukarela untuk mengisi kekosongan stok darah. |
KESAMBI (CIREBON BRIBIN) - Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada ketersediaan darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Cirebon. Apalagi di waktu bulan Ramadhan yang memang menjadi salah satu waktu dimana kekosongan stok darah sering terjadi karena tren donor darah menurun.
"Ditambah dengan tingginya permintaan darah sekarang ini," ungkap Humas PMI Kota Cirebon, Niken Dewi Setyaningtyas saat dihubungi cirebonbribin, Senin (19/4).
Dia menjelaskan, bisanya saat bulan Ramadhan PMI Kota Cirebon lebih memfokuskan mencari darah dari pendonor non Muslim. Baik melalui pengurus Gereja maupun Vihara yang ada di Kota Cirebon.
Namun, mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Masih banyak dari pengurus maupun jemaat yang belum berani untuk mendonorkan darah.
"Pandemi ini sangat berasa sekali pengaruhnya, sehingga kordinator baik di Gereja maupun Vihara masih belum berani menggelar kegiatan donor darah," jelasnya.
Diluar dua pengaruh tersebut, Niken mengatakan faktor lain yang sangat mempengaruhi ketersediaan darah adalah kegiatan vaksinasi Covid-19 yang sedang berlangsung hingga saat ini.
"Karena kita baru bisa mendonorkan darah dua minggu setelah mendapatkan vaksinasi tahap kedua," katanya.
Dia menambahkan, terkait stok darah di UDD PMI Kota Cirebon saat ini berada dalam kondisi minim. Dimana stok untuk golongan darah B hanya ada 17 kantung, O sebanyak 19 kantong, A 69 kantong dan AB 21 kantong.
"Bisa dikatakan saat ini stoknya masih minim," tambahnya. (CB-003)