Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo (tengah) dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 Wilayah Jawa Barat di Kota Cirebon, Kamis (29/4). |
KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Tsunami Covid-19 yang terjadi di India, sepatutnya bisa dijadikan pelajaran bagi seluruh masyarakat. Kunci untuk mencegahnya adalah kesabaran, kesabaran untuk tidak mudik, bertemu orang tua, anak atau sanak keluarga dalam momentum hari Raya Idulfitri.
Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 Wilayah Jawa Barat di Kota Cirebon hari ini mengungkapkan, saat ini yang bisa dilakukan untuk kebaikan bersama adalah dengan menahan diri.
"Kesabaran mungkin akan bisa mengatasi itu semua," ungkapnya, Kamis (29/4).
Dia mengatakan, bila mudik tahun ini dilaksanakan, maka sedikitnya akan ada 18,9 juta orang yang akan bergeser hanya dalam hitungan Minggu.
Bisa dibayangkan, dengan mobilisasi masyarakat sebesar itu terjadi maka prestasi yang sudah di capai Indonesia berupa penurunan angka kasus posistif Covid-19 dalam dua bulan terakhir akan sia-sia.
"Mari, kita jaga itu semua dengan menahan diri," katanya.
Dia menambahkan, meskipun di Indonesia telah melaksanakan vaksinasi namun harus tetap mengedepankan disiplin protokol kesehatan.
"Kasus India, setelah di vaksinasi terjadi euphoria, kendor disiplin dan akibatnya kurang dari dua Minggu terjadi tsunami Covid-19," tambahnya. (CB-003)