Bupati Cirebon, Imron Rosyadi memberikan sambutan dalam persemian Rumah Aman Anak dan Perempuan, Senin (14/6). |
KEDAWUNG (CIREBON BRIBIN) - Bupati Cirebon, Imron Rosyadi menghadiri peresmian Rumah Aman Anak dan Perempuan yang digagas oleh Polresta bersama dengan KPAID. Imron mengapresiasi langkah ini sebagai upaya konkret pemenuhan hak perlindungan terhadap anak dan perempuan, Senin (14/6).
"Kasus kekerasan anak dan perempuan di Kabupaten Cirebon kan cukup banyak dan dulu kita bingung karena tidak punya tempat khusus untuk penanganan dan pemulihan, tapi alhamdulilah sekarang bisa diwujudkan sama Polresta dan KPAID," ungkapnya.
Imron menyebutkan, pemerintah Kabupaten akan mensupport penuh seluruh kegiatan yang melibatkan pemenuhan hak perlindungan anak dan perempuan di Kabupaten Cirebon, termasuk support anggaran.
"Itu termasuk tanggung jawab kami, sudah pasti akan kami alokasikan," ucapnya
Dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi menerangkan angka kasus kekerasan anak dan perempuan di Kabupaten Cirebon masih tergolong tinggi. Bahkan tahun 2021 sampai dengan bulan Juni tercatat ada sekitar 77 kasus yang ditangani.
"Ini angka yang cukup tinggi, oleh karenanya butuh perhatian yang ekstra dalam penanganannya, baik kepada pelaku maupun korban," kata dia.
Sementara itu, Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Fifi Sofiah dalam sambutannya berharap, dengan adanya Rumah Aman Anak dan Perempuan ini Kabupaten Cirebon dapat dijadikan sebagai percontohan bagi Wilayah-wilayah di Jawa Barat.
"Harapan kami semoga Cirebon menjadi daerah yang layak dan ramah anak," pungkasnya.
Rumah Aman Anak dan Perempuan sendiri berlokasi di Jl. Cideng, Ds. Kertawinangun. Terdapat sekitar 400 kamar yang memiliki fasilitas lengkap mulai dari area bermain hingga area konseling yang diharapkan mampu memulihkan para korban nantinya. (CB-004)