SUMBER (CIREBON BRIBIN) - Aksi penjambretan disertai dengan kekerasan menimpa sepasang suami istri warga Desa Kondangsari, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi didampingi Kasatreskrim Rina Perwitasari dalam ekspose Kamis (9/6), di Halaman Mako Polresta Cirebon.
Syahduddi menjelaskan, peristiwa itu terjadi di pagi hari sekitar jam 9.30 WIB. Berawal pada saat kedua korban yang hendak pergi ke Ciamis sedang menunggu bus lewat, di sebuah warung es kelapa muda di pinggir jalan yang berada di Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon.
"Selang beberapa saat, datanglah dua orang mengendarai motor jenis Yamaha NMax lalu memesan es kelapa. Namun ternyata itu hanya modus dari pelaku menunggu korban lengah," jelasnya.
Saat korban lengah, pelaku diam-diam mengambil golok yang ada di warung es tersebut dan menyabetkannya ke tali tas korban, korban yang kaget berusaha mempertahankan tasnya namun justru terkena sabetan golok dari pelaku di bagian tangan.
Mengetahui tas istrinya dibawa kabur, suami korban berusaha mengejar pelaku dengan niat merebut kembali tas tersebut.
Tetapi usaha sang suami berujung pada sabetan golok yang kembali dilayangkan pelaku.
"Akibatnya, suami korban menderita luka sabetan golok di tangan dan hidung," katanya.
Dalam ekspose tersebut Kombes Pol , M. Syahduddi juga menerangkan identitas daripada pelaku yang merupakan pria asal Desa Kendal, Kecamatan Astanajapura berinisial GR (25) yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bakso keliling.
Kepada Kapolres pelaku mengaku melakukan penjambretan lantaran butuh uang untuk membeli minuman keras.
"Butuh buat beli anggur pak," ucap pelaku.
Satreskrim Polresta Cirebon berhasil mengamankan pelaku, bermodal rekaman CCTV milik sebuah toko yang ada di seberang warung.
"Dari CCTV itu kita cek ke Samsat, kemudian dari data kendaraan menuju kepada pemilik, kemudian mengarah ke si pelaku," terang Syahduddi.
Rupanya tidak hanya sekali ini, dua kejadian serupa sudah pernah dilancarkan oleh pelaku di daerah Astanajapura.
"Karena waktu diamankan dia melawan, maka kami melakukan tindakan tegas dan terukur, kami hadiahi tembakan peluru ke betis pelaku," tutup Syahduddi. (CB-004)