PLUMBON (CIREBON BRIBIN) - Sebanyak 101 ruangan khusus pasien covid yang disediakan oleh RS Mitra Plumbon per hari ini sudah terpakai 97 ruangan. Direktur RS Mitra Plumbon, Dr. Herry Septijanto mengaku jika angka ini terus meningkat tidak menutup kemungkinan bendera putih akan dikibarkan.
"Terus terang mbak, bendera putih nanti akan saya kibarkan. Ruangan sudah terpakai 96%, itu pun masih ada sekitar 11 pasien yang menunggu di IGD, tidak bisa masuk," tuturnya saat diwawancara oleh Cirebon Bribin melalui sambungan telepon pada, Kamis (17/6).
Terkait penambahan jumlah kamar, menurut Herry, pihaknya untuk sementara ini tidak akan mengambil langkah tersebut. Hal ini dikarenakan, di RS Mitra Plumbon sendiri tidak hanya menangani pasien covid semata.
"Mungkin tidak ya, karena pasien non covid saja tidak tertampung di sini. Nggak mungkin dong yang non covid ini dikeluarkan,"
"Memang pasien covid ini menjadi prioritas, tapi kan pasien non covid juga masih butuh penanganan," tuturnya.
Ia pun menyayangkan jika selama ini yang jadi sorotan hanya rumah sakit. Padahal menurutnya, rumah sakit ibaratkan hilir.
"Yang disorot selalu rumah sakit, padahal kami ini kan hilir ibaratnya, ada hulu yang harus lebih diperhatikan," katanya.
Menurutnya, penekanan seharusnya tidak hanya ditujukan kepada rumah sakit, tetapi yang lebih penting bagaimana peningkatan upaya untuk memastikan masyarakat yang diibaratkan sebagai hulu mampu mengondisikan diri.
"Pada faktanya anjuran 5M tidak diterapkan. Yang bermasker sedikit, kerumunan tidak dihindari, gimana rumah sakit tidak penuh", keluhnya.
Kondisi ini diakui Herry sangat memberatkan pihak rumah sakit. Oleh karenanya ia berharap, khususnya kepada Pemkab, untuk terus memaksimalkan penanganan Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
"Dimasifkan lagi untuk tracing nya. Dibandingkan di Kota kan masih mending Pemkot nyediain Hotel Ono's buat nampung pasien, di Kabupaten kan belum ada," pungkasnya. (CB-004)