Ambulan gratis ini sedianya dapat bekerja hingga 18 jam per hari dan mengangkut hingga maksimal 35 pasien per hari atau 1.050 pasien per bulannya. Foto : ACT Cirebon |
KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al Bahjah yang diasuh Buya Yahya Zainul Maarif bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap menyediakan Ambulan Gratis untuk warga Gaza, Palestina. Setelah selesai proses karoseri dan branding untuk pengadaan ambulan LPD Al Bahjah, Juli 2021, Ambulan mulai beroperasi pada Agustus 2021 dengan penambahan alat-alat kebutuhan pada rak-rak yang ada dan test drive yang dilakukan oleh tim relawan Ambulance Aksi Cepat Tanggap di Gaza Strip.
“Alhamdulillah, Ini adalah kebanggaan tersendiri bagi Jamaah Al Bahjah yang berada di Cirebon, walau ini juga pastinya dari Jamaah Buya Yahya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri," ujar Kepala Cabang ACT Cirebon, Mega A. Fathir hari ini, Senin (23/8).
Mega menuturkan, ambulan ini sedianya dapat bekerja hingga 18 jam per hari dan mengangkut hingga maksimal 35 pasien per hari atau 1.050 pasien per bulannya baik itu pengantaran dari atau menuju klinik ACT ataupun rumah sakit yang ada di Gaza, dengan service yang gratis untuk semua pasien.
Penerima manfaat layanan kesehatan dari ambulan Al Bahjah dan ACT ini adalah masyarakat Gaza di Governorate Gaza City dan juga layanan untuk mereka yang membutuhkan transportasi pasien dari dan ke rumah sakit atau klinik di Gaza. Selain itu, qmbulan Al Bahjah ini juga digunakan untuk memberikan layanan Home Visit oleh Dokter ACT yang ada di Gaza, dimana kunjungan ini untuk mengobati penyakit luka ringan yang tidak mengharuskan pasien untuk dirujuk ke klinik dan rumah sakit, ataupun ditujukan kepada pasien yang tidak dapat mengunjungi klinik atau rumah sakit. Penanganan home care ini adalah layanan rutin dari tim medis ACT di seluruh wilayah di Gaza Strip.
Di Gaza sendiri terdapat 5 Rumah Sakit Indonesia yang beroperasi, yaitu Indonesia Medical Center Gaza, Indonesia Medical Center North Gaza, Indonesia Medical Center Khan Youniss, Indonesia Medical Center Rafah dan Indonesia Medical Center Middle Area Gaza Strip, Palestina.
“Selain bantuan medis yang menjadi kebutuhan darurat bagi warga Gaza, Palestina saat ini, kami juga mengajak masyarakat Cirebon khsususnya dan Indonesia pada umumnya untuk terus membantu kebutuhan darurat saudara kita di Palestina seperti pengadaan makanan, air bersih dan pendidikan,” tambahnya.
Adapun alasan kenapa masyarakat Indonesia harus turut membantu rakyat Palestina, Mega menjelaskan karena yang terjadi di Palestina bukan hanya masalah agama yang sering digaungkan, tapi masalah kemanusiaan.
“Agresi 11 hari pada Mei lalu telah berakhir, tapi baru saja hari minggu (22/08) militer Israel kembali serang Gaza, Palestina. Penjajahan masih terus terjadi, dan ini adalah bencana kemanusiaan yang harus kita ambil peran," tutupnya. (CB-003)