LEMAHWUNGKUK (CIREBON BRIBIN) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon memprediksi pertumbuhan ekonomi di Ciayumajakuning pada tahun 2022 tumbuh antara 4,8 persen hingga 5,6 persen.
Angka ini diprediksi meningkat dari pertumbuhan ekonomi tahun 2021 yang diperkirakan ada di kisaran 3,0 persen - 3,8 persen.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Kepala KPw BI Cirebon, Bakti Artanta kepada media dalam konferensi pers pada Rabu (22/12) kemarin.
"Trennya sama, baik Nasional, Jawa barat, Ciayumajakuning, tahun 2021 akan lebih rendah dibandingkan 2022," ungkapnya.
Perbaikan ekonomi menurut Bakti turut didukung oleh membaiknya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi sebagaimana ditunjukkan oleh
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 100,83 di atas level optimis. Selain itu berdasarkan Survei Penjualan Ecaran, pertumbuhan omset penjualan eceran pada secara bulanan tumbuh 5,88% (mtm).
"Inflasi di Ciayumajakunging untuk tahun 2021 diprakirakan berada di bawah kisaran target 3,0 + 1 persen," jelasnya.
Bakti menambahkan, ada satu kabar baik di akhir tahun ini yakni semua jenis kredit baik konsumsi, modal kerja dan investasi mulai tumbuh.
"Ini yang menggembirakan buat kita artinya sudah ada sisi suply and demand terjadi aliran-aliran kredit," tambahnya. (CB-003)