TENGAHTANI
(CIREBON BRIBIN) – Usaha kerajinan bunga melati hias (ronce) di Desa Gesik
Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon terus menggeliat, hal itu terbukti
dengan semakin bertambahnya jumlah pelaku usahanya.
Seperti
diketahui, Desa Gesik mendapatkan penghargaan oleh pemerintah Kabupaten Cirebon
sebagai Kampung Produktif pada tahun 2014, selain bunga melati banyak usaha
lain seperti krupuk melarat, jelly, kue gapit, rempeyek, kacang sangrai, kue
legit dan yang lainnya .
Salah satu
perajin bunga melati hias, Saena (48) mengatakan mayoritas pekerjaan masyarakat
di Desa Gesik adalah perajin bunga melati hias dan pekerjaan ini sudah dilakukan
sejak berpuluh-puluh tahun lalu.
“Jumlah
perajin bunga melati hias semakin banyak dan kebanyakan memproduksi ronce untuk
aksesoris pengantin,” katanya beberapa waktu lalu.
Saena
mengaku mulai belajar membuat ronce sejak usia 17 tahun secara otodidak.
“Belajar
merangkai bunga melati menjai ronce tidak mudah, dibutuhkan kesabaran dan
ketelatenan,” ujarnya.
Ronce
hasil buatan Saena biasanya dijual kepada pengepul dan dirinya mendapat upah
sekitar Rp30.000/set.
“Yang
menjual ronce dari pengrajin ke konsumen adalah pengepul,” ujarnya. (CB-005).