Piloting project QRIS di Pasar Ciledug ini diharapkan dapat mendorong pasar lainnya di wilayah Ciayumajakuning dalam mengimplementasikan transaksi non tunai, khususnya melalui kanal QRIS. Foto : Ist |
CILEDUG (CIREBON BRIBIN) - Bank Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia telah menunjuk Pasar Ciledug di Kabupaten Cirebon sebagai Piloting Project Pasar Sehat, Inovatif dan Aman Pakai (SIAP) QRIS di wilayah Ciayumajakuning. Hal ini sejalan dengan perkembangan digitalisasi di Indonesia yang terus meningkat, terutama di bidang sistem pembayaran.
Piloting project QRIS di Pasar Ciledug ini diharapkan dapat mendorong pasar lainnya di wilayah Ciayumajakuning dalam mengimplementasikan transaksi non tunai, khususnya melalui kanal QRIS.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artanta mengatakan, hal ini sejalan dengan program SIAP QRIS bertahap untuk beberapa pedagang pasar.
"Selanjutnya, dibutuhkan komitmen bersama dari seluruh pihak antara lain pengelola pasar serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk mengimplementasikan transaksi non tunai QRIS di seluruh pasar yang ada di wilayah Ciayumajakuning," katanya, Selasa (4/1).
Bahkan tidak hanya transaksi jual beli perdagangan saja tapi juga termasuk untuk pembayaran retribusi pasar, pembayaran retribusi sampah, retribusi parkir, dan sebagainya sehingga timbul sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam rangka mendukung terciptanya ekosistem digital.
Saat ini sudah lebih dari 50% pedagang di Pasar Ciledug yang menggunakan kanal pembayaran QRIS dalam bertransaksi dan membayar retribusi pasar. Foto : Ist |
Bakti menjelaskan, implementasikan kanal pembayaran berbasis QRIS di lingkungan Pasar Ciledug merupakan sinergi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, yang didukung oleh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Bank BJB.
Hal ini juga selaras dengan bentuk program yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat dengan Satgas P2DD (Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah) melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Cirebon yang telah dibentuk pada tahun 2021 dengan tujuan untuk mempercepat digitalisasi serta memperluas implementasi ETPD (Elektronik Transaksi Pemerintah Daerah) pada Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui OPD (Organisasi Perangkat Daerah) / SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait juga terhadap ekosistem non tunai digital di masyarakat sehingga tercipta kondisi supply dan demand yang berkesinambungan dalam ekosistem digital.
Sebagai tindak lanjut dari implementasi QRIS di Pasar Ciledug, lanjut Bakti, pada tanggal 31 Desember 2021 telah dilakukan moitoring bersama pihak terkait, yaitu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindstrian Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra CEO Regional III BJB, Nunung Suhartini, Pemimpin Cabang BJB Sumber Kabupaten Cirebon, Anet Yulistian, dan Kepala Pengelola Pasar Ciledug, Agus.
"Berdasarkan hasil monitoring tersebut diperoleh informasi bahwa pedagang pasar merasa sangat dimudahkan dalam bertransaksi dengan pembeli pasca diimplementasikannya QRIS di Pasar Ciledug," jelasnya.
Pembayaran yang diterima dapat langsung masuk ke rekening bank atau aplikasi dari masing-masing pedagang pasar. Selain itu, dengan menggunakan transaksi non tunai dapat memitigasi peredaran uang yang diragukan keasliannya serta sebagai salah satu upaya pencegahan penularan virus Covid -19 di masa Pandemi ini.
"Tidak hanya diimplementasikan pada pedagang pasar saja, tapi QRIS juga digunakan dalam pembayaran retribusi secara digital di Pasar Ciledug. Saat ini sudah lebih dari 50% pedagang di Pasar Ciledug yang menggunakan kanal pembayaran QRIS dalam bertransaksi dan membayar retribusi pasar," ujar Bakti.
Dia menambahkan, implementasi non tunai dalam pembayaran retribusi pasar sangat membantu bagi para petugas karena tidak perlu mengumpulkan uang hasil retribusi dari para pedagang, dan yang terpenting dapat meningkatkan aspek governance dalam penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Penerapan transaksi non tunai dengan menggunakan QRIS selalu mengutamakan prinsip Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal (CEMUMUAH) sesuai dengan tagline QRIS," tambahnya. (CB-003)