SVP Komunikasi Korporat, Wijaya Laksana (memegang mikrofon) mengatakan stok pupuk bersubsidi di Jawa Barat aman. |
KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - PT Pupuk Indonesia (Persero) tercatat telah menyalurkan 178 ton pupuk bersubsidi di Jawa Barat hingga 23 Februari 2022. Penyaluran pupuk bersubsidi di Jawa Barat ini dilakukan melalui dua anak perusahaan Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Kujang Cikampek dan PT Petrokimia Gresik.
"Jumlah ini sudah mencapai 14 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi di Jawa Barat sebesar 1,24 juta ton," ungkap SVP Komunikasi Korporat, Wijaya Laksana di Kota Cirebon, Jumat (25/2).
Penyaluran tersebut terdiri dari lima jenis pupuk bersubsidi, yaitu pupuk Urea sebanyak 88 ribu ton, SP-36 7,7 ribu ton, ZA 8 ribu ton, NPK 68,4 ribu ton, dan Organik sebanyak 816 liter.
Adapun stok pupuk bersubsidi produsen di tingkat kabupaten (Lini III) di Jawa Barat disebutkan Wijaya totalnya mencapai 105,4 ribu ton.
"Jumlah ini jauh lebih banyak dari stok ketentuan minimum pemerintah," ujar Wijaya.
Lebih lanjut Wijaya menyebutkan bahwa Pupuk Indonesia sebagai produsen senantiasa menyalurkan pupuk bersubsidi dengan berpedoman pada Surat Keputusan (SK) dari dinas pertanian kabupaten dan kota setempat.
Pupuk Indonesia juga telah menginstruksikan kepada distributor dan kios resmi untuk mengikuti regulasi pemerintah setempat dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
Wijaya menegaskan, Pupuk Indonesia tidak akan segan memberikan sanksi hingga pemberhentian kerja sama kepada distributor dan kios resmi yang kedapatan terlibat dalam penyelewengan pupuk bersubsidi. Pupuk Indonesia juga siap mendukung aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus penyelewengan pupuk bersubsidi yang belakangan terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
“Kami tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada siapa pun di jaringan distribusi kami jika terlibat dalam penyalahgunaan pupuk bersubsidi,” tegasnya. (CB-003)