Siswa-siswi SMKN 1 Mundu Kabupaten Cirebon mengikuti pemaparan materi yang disampaikan dalam penyuluhan hukum yang digelar Universitas Bhayangkara Jakarta, Selasa (31/5). |
MUNDU (CIREBON BRIBIN) - Universitas Bhayangkara Jakarta berikan penyuluhan hukum dengan tema Etika Digital Penggunaan Media Sosial bagi siswa SMKN 1 Mundu, Kabupaten Cirebon, Selasa (31/5). Penyuluhan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Universitas Bhayangkara Jakarta.
"Kami di sini mempunyai visi dan misi yaitu memberikan edukasi hukum kepada para siswa agar mereka tahu batasan-batasan dan aturan-aturan yang berkaitan dengan etika dalam bermedia sosial," kata Pakar Hukum sekaligus salah satu tenaga pendidik di Universitas Bhayangkara Jakarta, Diana Fitriana, SH., MH.
Penggunaan media sosial, lanjut Diana. Seringkali luput dari pengawasan orang tua ataupun guru para siswa di sekolah.
Mereka sering kali asyik bermain sosial media tanpa memperhatikan rambu-rambu dan etika dalam bermedia sosial dan itu sangat merugikan pribadi mereka karena hal-hal yang menurut mereka adalah wajar atau biasa saja kadang-kadang itu menimbulkan potensi hukum.
"Ya seperti mereka menyebarkan video-video yang memang sifatnya pribadi atau mereka menyebarkan Informasi yang tidak diketahui dari mana sumbernya dan itu bisa menimbulkan kerugian baik itu materi maupun non materi," jelasnya.
Karenanya, untuk membekali para siswa di SMKN 1 Mundu ini Universitas Bhayangkara Jakarta memberikan penyuluhan dengan materi yang telah disesuaikan.
"Harapan kami kepada siswa ini agar mereka bisa lebih melek hukum dan ditambah mereka bisa memberikan proteksi diri bahwa hal-hal sebelum mereka kerjakan itu mereka pikirkan terlebih dahulu dan mereka tahu bahwa ini ada resiko hukumnya yang akan dihadapi jika mereka melanggar," ujarnya.
Sementara itu, Kasubag TU SMKN 1 Mundu, Rizal Yasir mengapresiasi penyuluhan hukum yang dilakukan Universitas Bhayangkara Jakarta.
"Sangat baik ya kegiatan pengabdian masyarakat dari universitas Bhayangkara, memang ini sangat diperlukan bagi siswa kita terkait dengan berbagai macam permasalahan terutama permasalahan remaja, permasalahan kriminalitas remaja itu perlu kita berikan wawasan tentang batasan-batasannya," katanya.
Menurutnya, pihak sekolah pun kedepanya akan semakin intensif memberikan edukasi penggunaan media sosial kepada para siswa.
Apalagi kebetulan kepala sekolah di SMKN 1 Mundu adalah mantan guru IT sehingga paham betul tentang dunia digital.
"Diharapkan nantinya siswa-siswa kita bisa menggunakan media sosial dengan baik, bertanggung jawab dan bisa mempertanggungjawabkan apa yang mereka mereka lakukan dengan media sosial tersebut," pungkasnya. (CB-003)