Pemandangan umum dari sembilan fraksi ini disampaikan melalui rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati, di Griya Sawala gedung DPRD, Senin (27/6).
Saat rapat, Fitria menyampaikan, agenda rapat paripurna ini terdiri dari pemandangan umum fraksi atas kedua raperda tersebut.
Pemandangan umum dari fraksi-fraksi DPRD Kota Cirebon ini, sambung Fitria, sehubungan dengan penyampaian dua raperda tersebut oleh walikota Cirebon pada rapat paripurna yang diselenggarakan tanggal 20 Juni 2022 lalu.
“Rapat paripurna hari ini dilanjutkan dengan tanggapan atau jawaban walikota terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi di DPRD,” kata Fitria saat memimpin rapat.
Melalui pemandangan umum yang disampaikan, semua fraksi sepakat dan menyetujui Raperda tentang PP APBD 2021 dan Raperda tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemda Kota Cirebon pada Perusahaan Daerah Farmasi Kota Cirebon untuk dibahas lebih lanjut.
Fraksi-fraksi di DPRD Kota Cirebon juga mengapresiasi keberhasilan Pemda Kota Cirebon meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk keenam kali berturut-turut dari BPK RI Perwakilan Jawa Barat.
Selain pemandangan umum dari fraksi-fraksi atas dua raperda tersebut, dalam rapat paripurna juga berlangsung penyampaian empat raperda usulan DPRD.
Keempat raperda itu yakni, Raperda tentang Pencegahan, Penanggulangan Bencana Kebakaran dan Penyelamatan di Kota Cirebon, Raperda tentang Perlindungan, Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan dan Petambak Garam, Raperda tentang Penyelenggaraan Cirebon Satu Data, serta Raperda tentang Penyelenggaraan Olahraga di Kota Cirebon.
Keempat raperda itu disampaikan dan dijelaskan secara langsung saat rapat paripurna oleh anggota DPRD Kota Cirebon. “Demikian gambaran mengenai urgensi dari rapat paripurna hari ini,” kata Fitria.
Menanggapi pemandangan umum dari fraksi-fraksi di DPRD, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menyampaikan, pencapaian yang diraih oleh Pemda Kota Cirebon selama ini tidak lepas dari sikap tegas dan kritik dari DPRD. Sehingga, pihaknya terus berupaya melaksanakan tata kelola pemerintahan dan keuangan dengan maksimal.
“Kritikan dan sikap-sikap tegas dari DPRD Kota Cirebon, membuat kami semakin dewasa serta membuat kami tahu harus berbuat apa untuk masyarakat Kota Cirebon,” tutur Azis.
Sesuai dengan pemandangan umum dari fraksi-fraksi di DPRD, sambung Azis, pihaknya berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah inovatif, guna menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD). Khususnya pasca kondisi pandemi Covid-19 yang sudah bisa dikendalikan secara bertahap.
Supaya hal itu bisa terlaksana, Azis minta kerja sama dari semua pihak termasuk DPRD Kota Cirebon sebagai fungsi kontrol dalam penyusunan APBD.
“Alokasi belanja yang diprioritaskan untuk kesejahteraan masyarakat, kami jadikan sebagai pelecut semangat untuk lebih baik lagi dalam pengelolaan APBD,” katanya. (CB-003)