Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati berharap pelaku usaha khususnya dari Kota Cirebon mampu bersaing di era digital sehingga produk khas Kota Cirebon dikenal sampai mancanegara. |
KEJAKSAN (CIREBON BRIBIN) - Sejumlah pelaku usaha di Kota Cirebon mengikuti program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dalam bentuk pelatihan pengelolaan keuangan, Selasa (31/5), di Hotel Prima Kota Cirebon.
Program yang digulirkan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) itu juga diikuti oleh pelaku usaha dari Kabupaten Cirebon dan Indramayu. Mereka akan mengikuti pelatihan selama 31 Mei-1 Juni 2022.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon mengapresiasi kegiatan ini, sebab akan mendorong tumbuhnya wirausaha baru di era ekonomi digital.
Oleh karenanya, pelaku usaha harus memanfaatkan teknologi dalam pengembangan ekonomi.
“Pelaku usaha harus melakukan inovasi agar dapat beradaptasi. Apalagi aktivitas pembelian atau penjualan produk banyak melalui platform digital,” kata Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati usai pembukaan pelatihan tersebut.
Eti berpesan kepada seluruh peserta pelatihan agar sungguh-sungguh mengikuti dan memahami seluruh materi pelatihan. Sebab, ke depan ilmu yang diperoleh harus diterapkan.
“Targetnya produk sudah bisa dipesan melalui platform digital,” katanya.
Dengan mendorong dan memberikan pembekalan, Eti berharap pelaku usaha khususnya dari Kota Cirebon mampu bersaing di era digital.
Bahkan produk khas Kota Cirebon dikenal sampai mancanegara.
“Semakin terkenal produk khas Kota Cirebon akan makin laku dan semakin sejahtera pelaku usahanya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Hary Budiarto, mengatakan, tujuan kegiatan ini agar pelaku usaha memiliki pengetahuan digital yang baik.
Dengan begitu, mereka mampu memanfaatkan teknologi digital dalam pengembangan ekonomi. “Pelaku usaha harus mampu menguasai dan memasarkan produknya di platform digital,” katanya. (ADV)